Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Sapi Pakai Sampan, agar Kurban Merata di Pelosok Negeri

Kompas.com - 14/08/2019, 13:31 WIB
Rachmawati

Editor

"Rata-rata buruh tani atau jadi tukang ojek," kata dia.

Baca juga: Rohim Kaget Kena Sepak Sapi Kurban dari Samping seperti Jurus Kungfu

Berdasarkan pengalamannya, daerah yang tidak terjangkau tersebut terkadang mendapat limpahan dari surau lain, namun jumlahnya tak cukup.

Ia juga menemukan cerita tentang satu ekor sapi dari satu keluarga. Sistemnya separuh untuk pekurban dan sisanya untuk masyarakat sekitar sehingga dagingnya tidak cukup.

Untuk mengidentifikasi daerah yang belum tersentuh pihaknya melakukan survei sebulan sebelum Idul Adha.

Pada sisi lain ia menemukan ada kompleks perumahan di perkotaan yang hewan kurbannya berlebih sementara masyarakat sekitar kondisinya mampu.

"Ini tidak lepas dari pemahaman bahwa jika berkurban harus melihat darah dan hewan langsung sehingga kurban menumpuk di perkotaan," kata dia.

Ia berharap pengurus masjid juga harus mengedukasi jemaah bahwa saat berkurban tidak selalu harus melihat darah hewan kurban karena masih banyak daerah-daerah di pelosok yang belum tersentuh kurban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com