Viral Video Pria Meninggal Saat Sembelih Kurban, Begini Kronologinya

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang pria yang tiba-tiba tersungkur lalu meninggal saat hendak menyembelih hewan kurban sempat tersebar di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pria yang ada dalam video tersebut diketahui bernama Asep Hadad (51).

Adapun peristiwa itu terjadi di Kampung Sukarintih, RT 004 RW 005, Kelurahan Melong, Kota Cimahi, Minggu (11/8/2019).

Suasana duka terlihat masih menyelimuti keluarga Asep.

Putra pertama Asep Hadad, Dicky Abdurahman (27), membenarkan peristiwa itu terjadi pada hari Minggu lalu usai shalat Idul Adha.

Baca juga: Jempol Kiri Ikut Terpotong Saat Panitia Kurban Operasikan Mesin Pemotong Tulang, Ini Kronologinya

"Menurut diagnosa dokter, serangan jantung," kata Dicky, di kediamannya, Senin (12/8/2019).

Fajar Lukmanulhakim (22), putra kedua almarhum, mengatakan, Sabtu (10/8/2019) malam, Asep sempat begadang bersama warga sekitar sambil menunggu hewan kurban sapi dan kambing di sekitar rumahnya.

"Terus setelah bergadang, bapak kemudian ke masjid untuk takbiran," cerita dia.

Takbir pun dikumandangkan Asep sampai subuh, bahkan saat jelang shalat subuh, Asep sempat adzan dan menjadi imam.

Usai shalat subuh, Asep kemudian bersiap diri pergi ke lapang di sekitar rumahnya untuk menjalankan shalat Idul Adha.

"Di sana bapak juga sempat bermaafan dan bercanda bersama warga, bapak itu memang suka bercanda," cerita Fajar.

Pukul 08.00 WIB, Asep kemudian pulang ke rumahnya untuk berkumpul bersama keluarga. "Bapak sempat kumpul dengan keluarga sambil mainin cucu pertama," kata Fajar.

Saat kumpul dengan keluarga, kata Fajar, Ayahnya itu terlihat sehat, bahkan tidak ada keluhan apapun.

Setelah itu, Asep dan keluarga keluar bersama bersiap untuk menyembelih hewan kurban yang rutin dilakukan keluarga Haji Subki setiap tahunnya saat perayaan Idul Adha.

Tempat sembelih itu pun dilakukan Asep tepat di belakang rumahnya.

Baca juga: Ini Ulah Sapi Kurban Milik Jokowi, Sepak Kaki Warga hingga Sempat Mogok Makan