KOMPAS.com – Kepala Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan, humas memegang peranan penting dalam menyusun strategi komunikasi suatu instansi atau lembaga pemerintahan.
Untuk itu, humas harus memahami informasi apa yang diinginkan publik. Bukan hanya soal kepala daerah membuka acara seremonial atau memberikan sambutan.
“Humas bukan fungsi satu arah, tapi dua arah. Semakin pejabat berinteraksi dengan masyarakat, akan semakin bagus. Media sosial jadi sarana untuk itu," kata Febri dalam pernyataan tertulis, Sabtu (10/8/2019).
Apalagi, imbuhnya, saat ini masyarakat punya pesimisme berlebihan terhadap pemerintah. Untuk itu lewat sarana yang ada, humas harus membuat agar instansi lebih bersentuhan dengan masyarakat, sehingga bisa menjawab persoalan yang ada.
Baca juga: Mau Jadi PNS Jawa Barat? Ini Syaratnya!
"Saya yakin betul kepala daerah akan mendukung kalau humas punya concern pelayanan terhadap masyarakat, sehingga informasi itu fokus pada bagaimana masyarakat merasakan kehadiran dari pemerintah daerah tersebut," kata Juru Bicara KPK itu.
Ujungnya, kata febri, penikmat tera.khir adalah pimpinan daerah atau instansi itu sendiri, sebab masyarakat percaya dan merasa terlayani.
"Ini yang harapannya bisa menjadi cara pandang bersama untuk unsur pimpinan daerah sekaligus karyawan atau pejabat di bidang humas," tegasnya.
Peran lain humas
Selain itu, Febri menjelaskan, Humas harus berperan sebagai pengontrol dan pengelola informasi yang benar dan beriorientasi pada pelayanan publik.
“Niat bekerjanya yang saya kira harus berada dalam cara berpikir: bekerja karena ada yang mempercayai kita di instansi atau jabatan apa pun," ujar Febri.
Baca juga: Piala Humas Jabar 2019, Ajang Apresiasi Kepada Insan Humas
Dalam mengelola informasi itu, Febri menjelaskan, penting bagi Humas untuk menentukan isi konten dan audiens.
Setelah itu, humas bisa membuat strategi komunikasi turunan, yakni memilih saluran komunikasi untuk masing-masing target sasaran.
"Ini memang perlu agak sistematis, agar lagi-lagi, kerja humas tidak terjebak sekadar menyampaikan informasi saja," ujar dia.
Hal itu Febri sampaikan saat hadir dalam Piala Humas Jawa Barat (Jabar) 2019 di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jumat (9/8/2019).
Lebih lanjut, Febri meminta kepada Kepada Humas Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) dan humas dari 27 kabupaten/kota lainnya, untuk membuat standardisasi dan penentuan arah dari tugas kehumasan, terutama dalam mengembangkan interaksi dengan masyarakat.
Baca juga: Mengenal Karakter Kopi Jawa Barat yang Terkenal Manis dan Asam