Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

120 Siswa SD Kumpulkan 1.000 Telur untuk "Dikurbankan"

Kompas.com - 09/08/2019, 09:18 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebuah kegiatan unik jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah yang jatuh pada Minggu (11/8/2019) dilakukan oleh siswa Sekolah Dasar Negeri 18 Kampung Lapai, Padang, Sumatera Barat.

Siswa SD yang berjumlah 120 orang itu melakukan aksi pengumpulan telur untuk dibagikan kepada keluarga tidak mampu di sekitar sekolah.

Aksi itu disambut antusias oleh siswa dan orangtua. Semula pihak sekolah hanya menargetkan tiga butir telur bagi siswa yang menyumbang. Namun, karena antusias siswa malahan ada yang memberikan 10-20 butir telur.

"Aksi ini kita namakan kurban telur bagi siswa. Kalau kurban sebenarnya hewan yang disumbangkan, namun untuk memupuk rasa keinginan mereka berkurban, siswa kita dorong menyumbangkan telur," kata Panitia pengumpulan telur itu, Erman Pelani kepada Kompas.com, di halaman sekolah, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: 5 Perlakuan Khusus untuk Sapi Kurban Jokowi, dari Karpet Rp 2 Juta hingga Mandi Dua Kali Sehari

Menurut Erman yang merupakan guru agama di SD itu, aksi tersebut memang murni untuk memupuk rasa ingin berkurban bagi siswa. Harapannya, jika sudah dewasa, siswa itu bisa berkurban yang sebenarnya.

Aksi yang dimulai Kamis itu dilaksanakan hingga Sabtu (10/8/2019) dengan target 1.000 butir telur. Setelah terkumpul, telur itu langsung dibagikan kepada keluarga tidak mampu

Erman mengatakan aksi itu menurut rencana akan dijadikan agenda tahunan di sekolah itu karena disambut antusias oleh siswa dan didukung pihak sekolah serta orangtua siswa.

Salah seorang siswa kelas IV, Genta mengatakan, dirinya sangat senang bisa menyumbang 10 telur ke sekolah untuk dibagikan ke keluarga tidak mampu.

"Senang bisa menyumbang. Sekolah hanya menargetkan 3 telur, saya sumbang 10 butir," kata Genta.

Baca juga: 6 Fakta di Balik Sapi Kurban Milik Jokowi, Dibeli Lebih Mahal hingga Gara-gara WhatsApp

10 butir telur itu, kata Genta dibelinya seharga Rp15.000 dengan uang jajan sekolahnya sendiri.

"Dari uang jajan yang dikumpulkan. Tidak apa uang jajannya dibelikan telur untuk disumbang, karena saya senang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com