Presiden Joko Widodo membeli sebuah jaket tenun ulos seharga Rp 2,5 juta saat mengunjungi lokasi wisata Salib Kasih di Tapanuli Utara pukul 08.20 WIB, Selasa (30/7/2019).
Menurut Ketua Dekranasda Tapanuli Utara Satika Simamora, yang didampingi salah seorang penenun kain ulos, Deborah Hasugian, jaket tenun yang dibeli Jokowi tersebut merupakan jenis ulos Sibolang Rasta hasil tenunan Deborah.
"Harga jaketnya Rp2,5 juta. Sama juga yang dibeli oleh Pak Menteri harganya Rp 2,5 juta," katanya.
Baca juga: Tiba di Salib Kasih, Jokowi Beli Jaket Tenun Ulos Seharga Rp 2,5 Juta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Otorita Danau Toba untuk mendesak investor agar segera mulai membangun kawasan wisata di sekitar Danau Toba.
Presiden Jokowi mengatakan, ada 386 hektar luas tanah di kawasan wisata Danau Toba yang sudah clear, sudah dipegang Badan Orotita Danau Toba.
Karena itu, ia minta secepatnya dimulai, baik itu yang tanggung jawab pemerintah, infrastruktur jalan, dan lain-lain.
“Kalau ini sudah mulai, investornya nggak mulai-mulai stop ganti. Saya sekarang memang harus tegas-tegas gitu. Kalau ndak kapan mulai? Tempat yang sangat bagus seperti ini gampang dicari investor,” katanya, di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (30/7) siang.
Baca juga: Jokowi: Kalau Investor Danau Toba Enggak Mulai-mulai Juga, Ganti!
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana berkunjung ke The Kaldera Nomadic Escape yang berdiri di kawasan The Kaldera Resort seluas 386,7 hektar.
Kawasan tersebut adalah glamour camping (glamping) seperti hotel bintang lima seluas 2 hektar yang dilengkapi panorama Danau Toba yang memukau dan cantik.
Ada beberapa fasilitas yang tersedia di antaranya camping ground tenda ala bohemian yang dilengkapi tempat tidur lengkap dengan kursi dan meja. Ada juga bubble tent, tenda dengan bagian atas transparan hingga area parkir untuk camper van.
Baca juga: Jokowi dan Iriana Nikmati "Glamour Camping" di Kawasan Danau Toba
Presiden Jokowi akan mencabut izin perusahaan yang masih mencemari ekosistem di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.
"Itu dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat pengembangan 28 potensi destinasi wisata di kawasan Danau Toba seperti Sipinsur ini," ujar Jokowi.
Ia mengatakan pembangunan wisata tidak hanya pembenahan tempat wisatanya, tapi juga melingkupi lingkungan sekitarnya.
Jokowi menjelaskan, pengembangan wisata Danau Toba akan dilakukan secara terintegrasi, dengan mengkaji aspek alam, sumber daya manusia, budaya, sosial dan potensi investasi yang akan menambah devisa negara. Hal itu akan berujung pada kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Jokowi Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Cemari Danau Toba