Untuk menghilangkan jejak, lanjut Syarif, pelaku lalu menghidupkan radio dan mengunci rumah agar seolah-olah di rumah ada orang.
"Kunci rumah korban dibawanya dan dibuang di sungai amplas termasuk pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban," ujarnya.
Baca juga: Istri Pendeta Tewas dengan Tangan Terikat, Diduga Dibunuh karena Utang Piutang
Usai mendapat laporan adanya penemuan jenazah Erawati, polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Setelah mendapat informasi terkait tiga orang yang terakhir bertemu dengan korban, polisi akhirnya melacak keberadaan DM, warga Jalan Seksama, Kecamatan Medan Kota.
Saat itu polisi bermodal sejumlah bukti berupa baju yang terkena bercak darah, kursi dan puntung rokok.
"Itu dasar petunjuk kita pertama. Baru kita interogasi runut kegiatan dia (pelaku) seharian. Akhirnya dia kita suruh buka bajunya. Ternyata ada bekas cakar-cakaran diduga bekas cakaran korban," sebut Syarif.
Baca juga: Cari Identitas 2 WNI Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina, Polisi Akan Tes DNA
Melihat pelaku masih berbelit-belit dalam memberikan keterangab kepada polisi. Setelah itu, pelaku mencoba memberontak dan melawan petugas.
"Waktu penangkapan pelaku sempat melawan sehingga kita berikan tindakan tegas kepada kedua kaki kanan dan kiri pelaku," ujar Syarif.
Dari keterangan pelaku usai ditangkap, DM sempat pulang ke rumah dan mengaku telah mengalami kecelakaan dan membuat bajunya terkena darah.
"Jadi dia habis selesai membunuh, dia pulang ke rumah. Jadi waktu itu bajunya berdarah-darah. Dia mengaku habis kecelakaan sehingga untuk menghilangkan jejak bajunya dicuci," ungkap Syarif.
Baca juga: Sakit Hati Dipanggil dengan Suara Keras, Ponakan Bunuh Pamannya
Saat penyelidikan kasus tersebut, pelaku DM sempat mengaku wartawan unit kepolisian yang sedang melakukan liputan di lokasi.
"Tapi waktu itu belum ada pengakuan. Setelah kami interogasi berapa jam dan kita runut semua kegiatan dia terakhir dia ngaku. Apakah dia benar wartawan atau tidak masih ditelusuri," beber Syarif.
Seperti diketahui, polisi menangkap DM yang diduga melakukan pembunuhan kepada Erawati karena masalah utang piutang.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Istri Pendeta Mengaku Wartawan
Sumber: KOMPAS.com (Khairina, Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.