"Saya orang awam, saya bingung. Jadi, banyak orang yang saya hubungi, hingga akhirnya sampai di Sampang," imbuh istri Robi.
Saat tiba di Sampang, Robi tiba-tiba hidup lagi. Kata Robi, lantunan salawat dan bacaan Al-Quran yang membangunkan dirinya.
"Saya terkejut mengapa tiba di Sampang. Padahal, terakhir saya ingat ada di keraton Solo," imbuh pria kelahiran 18 Maret 1981 ini.
Baca juga: Penjelasan Ulama soal Orang Mati Hidup Lagi di Sampang, Curiga Saat Mayat Pelaku Digelitik Kakinya
Peristiwa tersebut dianggap akal-akalan oleh warga Sampang. Sehingga Robi dilaporkan ke Polres Sampang.
Namun, tudingan warga tersebut, menurut Robi, dianggap tidak masuk akal. Alasannya, karena Robi mengaku tidak merugikan siapa pun. Dirinya juga bukan siapa-siapa dan bukan orang yang ingin terkenal.
"Saya melakukan hal ini untuk apa dan buat siapa? Saya orang biasa kok," ungkap pria yang mengklaim dirinya sering diminta bantuan orang lain untuk menyembuhkan gangguan gaib.
Baca juga: Pasangan Cinta Terlarang Kakak Adik Tengah Menanti Anak Ketiga
Menurut Kasat Reskrim Polres Sampang, AKP Subiantana, diduga Robi sedang menjalani tirakat ilmu spiritual.
"Masih mau kami periksa lebih lanjut motivasinya apa melakukan hal itu. Soal kemungkinan adanya unsur pidana, juga kami kaji karena belum ada laporan siapa yang dirugikan," ungkap Subiantana.
Sementara itu, salah satu ulama kharismatik asal Kabupaten Sampang, Jawa Timur, KH. Fauroq Alawi, mengaku sudah curiga dengan aksi yang dilakukan Robi Anjal (38), warga asal Pontianak, Kalimantan Barat yang dinyatakan meninggal kemudian hidup lagi.
"Makam ayah itu bukan di pemakaman umum. Keluargapun, untuk dimakamkan bersama makam ayah masih mikir-mikir. Robi ini bukan siapa-siapa," ujar Fauroq.
Baca juga: Seluruh Keluarga dari Kakak Adik yang Terlibat Cinta Terlarang Diusir dari Desa
KH. Fauruq menambahkan, kecurigaan kedua dari kasus tersebut adalah saat mobil ambulans tiba di halaman rumah Fauroq.
Saat itu supir dan keluarga pengiring jenasah Robi, termasuk istri dan anak Robi, tidak ada yang bisa menunjukkan berkas yang menjelaskan soal kematian pria berambut gondrong tersebut.
"Biasanya petugas ambulans itu membawa surat-surat dari rumah sakit yang menerangkan soal kematian. Ini tidak ada," imbuh Fauroq. Kecurigaan ketiga, jasad Robi tidak ada tanda-tanda seperti orang mati yang sudah empat hari.
Baca juga: Ini Awal Mula Terungkapnya Cinta Terlarang Kakak Adik yang Miliki 2 Anak
Menurut Fauroq, kecurigaan yang paling kuat adalah saat warga yang datang menjenguk mayat Robi, dan menggelitik kakinya.