Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pekerja Migran yang Dibunuh Dimakamkan di Malaysia, Keluarga Ikhlas

Kompas.com - 28/07/2019, 08:37 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Jaminah Linda (43), pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang jadi korban pembunuhan di Malaysia akan dikebumikan di sana.

Hal itu diungkapkan langsung oleh putri sulung Jaminah yakni Sulai Batun Kasih alias Eno (23).

Eno mengatakan keluarga akhirnya mempercayakan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengurus pemakaman Jaminah di Negeri Jiran.

Hanya saja, untuk lokasi pemakaman, Eno mengatakan, keluarga belum mengetahui.

Baca juga: Pekerja Migran asal Karimun Dibunuh di Malaysia, Bupati Koordinasi dengan KBRI

"Dikebumikan di Malaysia, kalau lokasi kami belum tahu lagi. Cuma Insya Allah akan dikebumikan di sana karena identitas yang bersangkutan sudah jelas. Pemakaman nanti diurus semuanya sama KBRI," kata Eno, melalui telepon, Sabtu (28/7/2019).

Keputusan mempercayakan pemakaman kepada KBRI dikatakan Eno dikarenakan keluarga tidak memiliki biaya baik untuk pemulangan maupun pemakaman di Malaysia.

Untuk pemakaman di Malaysia sedikitnya dibutuhkan biaya sekitar RM 2.000 atau sekitar Rp 6,8 juta.

"Mudah-mudahan cepat terlaksana sajalah, itu harapan kami dari keluarga. Kasihan mama sudah terlalu lama," ujar Eno.

Apalagi, kata Eno, Edy suaminya yang ke Malaysia, uangnya sudah menipis untuk bertahan di Malaysia.

Baca juga: Polisi Selamatkan 21 Pekerja Migran NTT yang Hendak Dikirim ke Malaysia

Sehingga keputusan keluarga menyerahkan proses pemakaman orang terkasih mereka di Malaysia ke KBRI adalah jalan satu-satunya.

"Ada nanti dari pihak kenalan keluarga di Malaysia yang mendampingi saat prosesi pemakamannya nanti. Ongkosnya ke sana ke sini itu yang mahal, suami saya bolak-balik dari KBRI, kepolisian dan rumah sakit, lagi pula jauh juga, jadi lama di perjalanannya," ungkap Eno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com