Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Migran asal Karimun Dibunuh di Malaysia, Bupati Koordinasi dengan KBRI

Kompas.com - 24/07/2019, 08:17 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

KARIMUN, KOMPAS.com - Seorang perempuan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), dikabarkan tewas di Kuala Lumpur, Malaysia.

Korban bernama Jaminah Linda (43) asal Desa Tanjung Berlian, Kelurahan Urung Barat, Kecamatan Kundur Utara.

Jaminah diduga tewas dibunuh, setelah polisi Malaysia mendapati luka di bagian dahi dan pipi korban.

Polisi menduga luka tersebut akibat pukulan benda tumpul seperti batang besi.

Kabar tewasnya Jaminah diungkapkan langsung oleh putri sulungnya, Sukai Batun Kasih alias Eno (23).

Baca juga: Perjuangan Diah Pulangkan Ibunya yang Jadi TKW, Kirim Pesan ke Jokowi hingga Istri Ridwan Kamil

Ketika dihubungi melalui telepon, Eno mengatakan, ibunya sedianya akan pulang pada 10 Juli 2019 lalu.

Namun, ditunggu-tunggu, Jaminah tidak kunjung sampai di Karimun.

Keluarga di Karimun kemudian berinisiatif menanyakan ke seorang kawan ibunya di Malaysia.

Sontak kebahagiaan menunggu kepulangan orang yang mereka kasihi berubah menjadi duka.

Menurut keterangan teman ibunya, lanjut dia, ibunya ditemukan tewas di rumah kontrakan di Kampung Tali Air, Banting, Kuala Lumpur.

Eno mengaku, sudah ada orang kedutaan Indonesia di Malaysia menghubungi anggota keluarganya yang lain perihal kabar tersebut.

"Keluarga diminta datang tapi macam mana, kami tidak punya biaya untuk ke sana," kata Eno, Selasa (23/7/2019).

Eno mengatakan, pernah neneknya bernama Satirah (60) pergi ke Malaysia memastikan kabar kematian ibunya tersebut.

Namun, sang nenek mendadak terserang stroke di kapal saat dalam perjalanan ke Johor, Malaysia.

"Saat ini, nenek kami dirawat di rumah sakit (Bakti) Timah," kata Eno.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com