Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Tenggelam di Perairan Nongsa, 3 Pekerja Migran Belum DItemukan

Kompas.com - 12/05/2019, 12:44 WIB
Hadi Maulana,
Rachmawati

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Tiga pekerja migran yang tenggelam di perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau sepekan yang lalu, sampai saat ini belum berhasil ditemukan oleh unsur SAR Gabungan.

Padahal, tim SAR berharap ada para nelayan di wilayah Kepulauan Riau yang melihat atau menemukan mayat yang mengapung di wilayah perairan Kepri lalu melaporkan ke pihaknya,

Baca juga: Speed Boat Angkut 10 Pekerja Migran Ilegal Tenggelam, 1 Tewas, 4 Hilang

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjungpinang, Mukmin mengatakan pencarian sudah dilakukan secara maksimal. Namun hasilnya masih nihil dan tiga pekerja migran yang tenggelam belum berhasil ditemukan.

"Jika hari ini tetap tidak ditemukan, maka pencarian akan dihentikan," kata Mukmin saat dihubungi Kompas.com melalu telepon, Minggu (12/5/2019).

Sebelumnya diberitakan, speed boat tanpa nama membawa 10 pekerja migran Indonesia ilegal tenggelam di Perairan Nongsa Batam, Kepulauan Riau, Senin (6/5/2019) lalu.

Speed boat ini diketahui berlayar dari perairan Johor, Malaysia tujuan Batam, Kepri, Indonesia. Namun begitu masuk perairan Batam, speed boat langsung tenggelam karena diterjang gelombang tinggi.

Dari 10 Pekerja Migran yang tenggelam, satu orang ditemukan tewas dan lima orang berhasil selamat. Sementara tiga pekerja migran lagi, sampai saat ini masih belum ditemukan.

Baca juga: 4 Pekerja Migran Ilegal yang Hilang di Perairan Batam Belum Ditemukan

Untuk korban yang selamat diketahui berasal dari Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Lhoksumawe, dan Banda Aceh. Mereka ditemukan  selamat di beberapa titik pantai di wilayah Bintan

"Sedangkan yang meninggal dunia atas nama Linda (31) warga Lhoksumawe Provinsi Aceh. Jenazah ditemukan di Perairan Sakera Desa Sebong Pereh," jelasnya.

Untuk korban yang belum ditemukan 3 orang yang terdiri dari 2 laki-laki dan satu perempuan.

"salah satu korban atas nama Agam yang merupakan ABK," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com