PEKANBARU, KOMPAS.com - Pihak kepolisian menemukan dua senjata laras panjang, lengkap dengan tele dan dua buah peredam, serta tiga pistol saat penggerebekan rumah Satriandi, mantan anggota polisi yang menjadi bandar narkoba antar-negara, Selasa (23/7/2019).
Polisi juga menemukan granat aktif di rumah yang berlokasi di Gang Sepakat, Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, itu.
"Kita juga mengamankan 668 butir peluru aktif. Ada yang kaliber 9, 32, 38, dan kaliber 5,56 mm. Juga yang bentuk gotri atau bulat," sebut Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo dalam konferensi pers, Selasa.
Baca juga: Sederet Kejahatan Satriandi Sebelum Ditembak Mati, Pembunuh hingga Bandar Narkoba Antar-negara
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan, masih menyelidiki asal senjata tersebut.
"Sejauh ini masih dilakukan penyelidikan. Termasuk satu orang pelaku yang ditangkap hidup (Randi Novrianto) juga masih dalam pemeriksaan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau," kata Sunarto.
Sebelumnya diberitakan, Satriandi tewas dalam baku tembak dengan polisi hendak ditangkap tim Jatanras Ditreskrimum Polda Riau di kediamannya yang berada di Gang Sepakat, Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (23/7/2019).
Baca juga: Catatan Kelam Satriandi, Mantan Polisi Jadi Gembong Narkoba Kelas Kakap
Satriandi tewas bersama seorang rekannya, Ahmad Royand. Sedangkan satu pelaku ditangkap hidup-hidup bernama Randi Novrianto.
Satriandi merupakan pecatan anggota polisi tahun 2015. Satriandi terakhir bertugas di Polres Rohil dengan pangkat brigadir.
Selain kasus peredaran narkotika antra-negara, dia juga pernah melakukan pembunuhan dan kabur dari penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.