Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Menegangkan Mantan Polisi yang Jadi Bandar Narkoba Ditembak Mati

Kompas.com - 25/07/2019, 07:01 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tiga bandar narkoba digerebek aparat kepolisian dari Tim Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau di Gang Sepakat, Jalan HR Soebrantas, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (23/7/2019). 

Dalam penangkapan ini, dua pelaku ditembak mati, yakni Satriandi dan Ahmad Royand. Sedangka satu pelaku ditangkap hidup-hidup bernama Randi Novrianto. Satriandi diketahui merupakan mantan polisi yang dipecat karena kasus narkoba.

Sebelum penggerebekan, Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Riau selama tiga hari melakukan pengintaian di rumah tempat tinggal para pelaku.

Selanjutnya pada Selasa pagi, petugas melakukan penggerebekan. 

Polisi yang menggunakan senjata laras panjang dan memakai rompi anti peluru, perlahan mendekati rumah pelaku. Namun, pada saat petugas mencoba mendekat, dari dalam pelaku tiba-tiba menembaki petugas.

Baca juga: Sederet Kejahatan Satriandi Sebelum Ditembak Mati, Pembunuh hingga Bandar Narkoba Antar-negara

Petugas pun bersiaga penuh. Melihat pelaku yang melakukan penembakan, petugas pun melepas tembakan beruntun ke arah rumah pelaku. Situasi semakin mencekam.

Pada saat terjadi baku tembak, seorang polisi bernama Bripka Lius Mulyadi tertembak di bagian lengan sebelah kanan. Sebagian petugas terlebih dahulu menyelamatkan rekannya.

Petugas semakin geram melihat perlawanan pelaku. Sehingga petugas melakukan penyerbuan. Namun, pada saat petugas mencoba mendobrak pintu depan, pelaku melompat ke arah belakang rumah. Tanpa buang waktu, petugas mengejar pelaku sambil melepaskan tembakan.

Pelaku tewas

Tak jauh dari rumah itu, pelaku berhasil dilumpuhkan oleh petugas. Satriandi dan
Ahmad Royand tewas di tempat setelah diterjang timah panas. Satu pelaku lainnya, Randi Novrianto tak berkutik saat ditangkap.

Namun, situasi mengangkan tak sampai di situ. Di dalam rumah petugas menemukan sebuah granat aktif dan beberapa pucuk senjata api lengkap dengan peluru.

Tim Jatanras berkoordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda Riau untuk mengamankan bahan peledak itu. Petugas selanjutnya melakukan sterilisasi dan menyita seluruh barang bukti dari rumah pelaku.

Baca juga: Satu Polisi Tertembak Saat Menangkap Bandar Narkoba di Pekanbaru

Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo mengatakan, pelaku Satriandi dan dua rekannya adalah bandar narkoba antar-negara.

Terlebih lagi, Satriandi yang sudah lama menjadi buronan polisi, selain sebagai bandar narkoba, juga merupakan pelaku pembunuhan. Satriandi bahkan kabur dari Lapas Pekanbaru dengan cara menodongkan senjata api ke petugas lapas.

Selama menjadi buronan polisi, Satriandi sering berpindah-pindah tempat. Dia terus berupaya menghindari kejaran polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com