MAKASSAR, KOMPAS.com - AJ (30), warga Desa Kapita, Jeneponto nekat menyiram suaminya Bahtiar (28) dengan air panas usai mengetahui suaminya menikah dengan wanita berinisial M di Kota Makassar.
Penyiraman ini sendiri mengakibatkan tubuh Bahtiar luka hingga meninggal dunia usai dirawat selama sekitar enam hari.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Soendani mengungkapkan kronologi peristiwa hingga AJ nekat menyiram air panas Bahtiar.
Baca juga: Ingin Bawa Istri Kedua Tinggal Serumah, Alasan Istri Pertama Siram Suami dengan Air Panas
Sekitar tanggal 24 Juni 2019 lalu, AJ mengetahui suaminya telah menikah dengan M pada tahun 2018 lalu.
Kabar ini didapatkan dari keluarga suaminya. Bahtiar sendiri belakangan sibuk bekerja di Makassar sebagai pengemudi ojek online. AJ menanyakan kabar ini ke Bahtiar yang dibenarkan sendiri oleh Bahtiar.
Tidak hanya itu, Bahtiar juga mengatakan akan mengajak istri keduanya itu tinggal serumah dengannya.
Mengetahui hal ini dari mulut suaminya, AJ makin merasa sakit hati dan terbakar cemburu.
Puncaknya, pada Sabtu (13/7/2019) pekan lalu, sekitar pukul 09.00 Wita, AJ memasak air panas di dalam panci. Saat itu, Bahtiar sedang tertidur di kamarnya.
Usai air panasnya mendidih, AJ memindahkannya ke dalam ember lalu bergegas menuju kamar suaminya lalu menumpahkan air panas tersebut ke Bahtiar yang membuat dada dan perutnya melepuh.
"Sewaktu Bahtiar sedang tidur, AJ memasak air panas dan menuangkannya ke dalam ember lalu menyiramkannya ke arah suaminya di bagian dada dan perut," kata Dicky Soendani di Makassar.