Romi menceritakan, saat bertugas di Puskesmas Talunan, ia bekerja secara profesional sehingga setelah selesai PTT diangkat menjadi tenaga lepas harian oleh Pemkab Solok Selatan.
Bahkan karena dirinya harus menjalani aktivitas pakai kursi roda, ia diberikan rumah dinas yang berdekatan dengan puskesmas.
"Tiap hari saya pakai kursi roda dari rumah yang berjarak sekitar 50 meter dari puskesmas. Tiap hari itu ada sekitar 5 pasien yang saya tangani," ujarnya.
Romi pun mengaku rela jauh dari kampung halamannya di Sicincin, Padang Pariaman, demi mengabdi di Solok Selatan.
Baca juga: Pemkot Solok Usulkan Pembukaan 89 Formasi CPNS dan PPPK
Namun sayang, pengabdian Romi masih belum berjalan mulus. Niatnya ingin menjadi PNS masih terganjal.
"Saya rela tinggal jauh dari kampung halaman dan bekerja di daerah terpencil dan tertinggal. Ini demi pengabdian saya," katanya.
Saat ini, Romi mengaku masih bekerja di Puskesmas Talunan.
"Saya masih bekerja di puskesmas, tapi sekarang minta izin ke Dinas Kesehatan Solok Selatan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.