Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Baru Erupsi Gunung Karangetang, Sinar Api dari Kawah hingga Warga Belum Mengungsi

Kompas.com - 22/07/2019, 17:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Hal itu berdasar pengamatan aliran lava sejauh 1.000 meter ke arah barat. Seismograf di Pos Pengamatan Gunung Karangetang merekam gempa tremor sejak kemarin siang.

Menjelang pukul 21.00 WIB, gempa tremor berangsur-angsur reda. Seperti diketahui, adanya peningkatan aktivitas Gunung Karangetang itu, Bupati Sitaro Evangelian Sasingen juga mengimbau warganya untuk waspada.

"Sudah diimbau lewat camat-camat. Begitu juga para petugas di lapangan harap waspada. Semoga semua aman-aman," kata dia, lewat pesan singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa malam.

Baca juga: Guguran Lava Gunung Karangetang Mengarah ke Kali Beha Timur, Bupati Sitaro Keluarkan Imbauan

4. Muncul sinar api saat leleran lava

Leleran lava Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, masih terus berlangsung hingga Senin (22/7/2019) siang.

Teramati di dua kawah Gunung Karangetang juga muncul sinar api dengan tinggi lebih kurang 25 meter.

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Karagetang mencatat, pada pukul 00.00-06.00 Wita, leleran lava ke arah barat lebih kurang 100 meter.

Sedangkan leleran lava dari kawah utama mengarah ke Kali Pangi dan Kinali lebih kurang 1.000 sampai 1.500 meter.

Kemudian, pengamatan pada pukul 06.00-12.00 Wita, leleran lava masih tetap berlangsung ke arah barat lebih kurang 300 meter.

Selain itu, teramati dari dua kawah juga mengeluarkan asap dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi lebih kurang 100 sampai 150 meter.

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih level III atau siaga," kata Didi Wahyudi P Bina, Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang dalam keterangannya, Senin (22/7/2019) siang.

Baca juga: Gunung Karangetang Masih Luncurkan Lava Panas, Muncul Sinar Api

Sumber: KOMPAS.com (Skivo Marcelino Mandey)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com