Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Udara Dingin di Bandung dan Jawa Barat, Jelang Kemarau hingga Bagi 3.000 Selimut

Kompas.com - 18/07/2019, 08:46 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Suhu di wilayah Bandung mencapai 15,4 derajat celsius pada Rabu (17/7/2019) dini hari, sementara di Lembang suhu lebih rendah yaitu 13 derajat celsius.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandung Toni Agus Wijaya mengatakan, suhu dingin di wilayah Bandung Raya dan Jawa Barat pada umumnya disebabkan cuaca cerah yang membuat sinar matahari yang menyinari permukaan bumi, sebagian besar terpantulkan ke angkasa.

Sehingga radiasi panas matahari yang tersimpan di permukaan bumi saat dini hari sangat sedikit sehingga menyebabkan suhu lebih dingin.

Berikut 5 fakta dari suhu dingin di wilayah Bandung Raya dan Jawa Barat:

 

1. Datangnya musim kemarau

Ilustrasi suhu ekstrem. Equinox diyakini banyak orang jadi dalang meningkatnya suhu di Indonesia. Ilustrasi suhu ekstrem. Equinox diyakini banyak orang jadi dalang meningkatnya suhu di Indonesia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandung Toni Agus Wijaya mengatakan suhu dingin dalam beberapa hari terakhir di Bandung Raya maupun Jawa Barat adalah fenomena yang wajar dan menandakan datangnya periode musim kemarau.

Menurutnya, suhu dingin itu disebabkan cuaca cerah yang membuat sinar matahari yang menyinari permukaan bumi sebagian besar terpantulkan ke angkasa. Sehingga radiasi panas matahari yang tersimpan di permukaan bumi saat dini hari sangat sedikit.

Untuk Jawa Barat, kata Toni, periode musim kemarau datang pada bulan Juni dengan terlebih dahulu masuk di wilayah sekitar pantura, kemudian bergerak ke arah selatan.

Pada saat musim kemarau angin bertiup yang melewati Jawa Barat merupakan pasat tenggara atau angin timuran dari arah Benua Australia.

Pada bulan Juli, Agustus, September di Australia sedang mengalami puncak musim dingin, sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkan musim penghujan.

Baca juga: Suhu Dingin di Bandung 15,4 Derajat, di Lembang 13 Derajat, Ini Penjelasan BMKG


2. Suhu dingin di Lembang

Sejumlah pengunjung saat menaiki perahu wisata Pos Indonesia di Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (26/3/2017).KOMPAS. com/DENDI RAMDHANI Sejumlah pengunjung saat menaiki perahu wisata Pos Indonesia di Floating Market, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (26/3/2017).
Toni Agus Wijaya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandung mengatakan bulan Juli, Agustus, September di Australia sedang mengalami puncak musim dingin, sehingga suhunya relatif lebih dingin dibandingkan musim penghujan.

Kondisi saat ini dipengaruhi juga dengan masih adanya kelembapan pada ketinggian permukaan hingga 1,5 km di atas permukaan laut. Sehingga pada sore hari masih terlihat adanya pembentukan awan.

"Dari pantauan alat pengukur suhu udara di Stasiun Geofisika Bandung tercatat selama bulan Juli 2019 ini, suhu udara terendah tercatat sebesar 16,4 derajat celcius pada tanggal 12 Juli 2019.

Sedangkan di lokasi dengan elevasi yang semakin tinggi seperti di pos observai geofisika Lembang (1.241 meter) tercatat 13,0 derajat celsius pada tanggal 16 Juli 2019," paparnya.

Toni menjelaskan, puncak musim kemarau terjadi pada bulan Agustus-September dengan karakteristik suhu udara dingin dan kering.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Suhu Dingin di Bandung dan Lembang | Remaja Digerebek di Hotel Bersama Perempuan 40 Tahun

 

3. Mandi air hangat dan minum vitamin

Ilustrasi vitamin CNatchaS Ilustrasi vitamin C
Didit Yuniantoro, warga Kampung Cijamil, Kelurahan Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengaku jika suhu udara di sekitar rumahnya lebih dingin dari biasanya.

“Dirasakan udara memang terasa lebih dingin dibandingkan dengan beberapa minggu ke belakang. Namun udara dingin disertai dengan angin yang cukup kencang,” kata Didit saat ditemui di Bandung, Rabu (17/7/2019).

Didit mengatakan, sebagai antisipasi udara dingin, dia selalu menyiapkan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

“Lebih ke vitamin paling. Buat jaga stamina aja karena perjalanan kerja yang cukup memakan waktu juga,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan Cahyo Kartiko, warga Cikadut Dalam, Kelurahan Karangpamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.

Dingin banget. Biasa enggak pakai selimut sekarang mau enggak mau pakai selimut,” kata PNS Pemerintah Kota Bandung ini.

Cahyo menambahkan, bahkan belakangan ini, anaknya tidur sangat nyenyak hingga sulit dibangunkan pada pagi hari.

“Anak saya jadi lebih pulas tidurnya dari biasanya. Sekarang juga mandi jadi pakai air hangat,” tuturnya.

Baca juga: Suhu Bandung 15,4 Derajat Celsius, Warga Minum Vitamin dan Mandi Pakai Air Hangat

 

4. Di Garut, Pemkab bagikan3.000 selimut

Bupati garut Rudy Gunawan saat diwawancara wartawan usai menghadiri pembukaan Rakerda Baznas jabar, Rabu (17/7/2019)ARI MAULANA KARANG Bupati garut Rudy Gunawan saat diwawancara wartawan usai menghadiri pembukaan Rakerda Baznas jabar, Rabu (17/7/2019)
Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan sedikitnya 3.000 lembar selimut untuk mengantisipasi suhu dingin yang saat ini dirasakan warga Garut.

Selimut tersebut akan dibagikan kepada warga tidak mampu di Garut yang tinggal di kaki gunung.

“Kita siapkan 3.000 selimut untuk antisipasi cuaca dingin saat ini,” jelas Bupati Garut Rudy Gunawan usai menghadiri pembukaan Rakerda Baznas Jawa Barat di Pendopo Garut, Rabu (17/7/2019).

Dari laporan yang diterimanya, suhu di Garut saat malam hari bisa mencapai 17 derajat celsius (sebelumnya disebutkan 1 derajat) untuk daerah perkotaan.

Sementara, siang hari suhunya antara 20-22 derajat celsius yang diikuti dengan hembusan angin yang dingin.

Cuaca di daerah kawasan pegunungan di Garut dilaporkan bisa lebih rendah dari di kota.

Dian Tresno Wikanti, dokter hewan di Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) yang berada di kawasan Pegunungan Kamojang, Kecamatan Samarang, mengakui suhu di tempatnya bertugas bisa kurang dari 5 derajat celsius.

“Kalau jam 3 sampai 4 subuh itu, saat suhu terendah, cuaca bisa di bawah 5 derajat di sini mah,” katanya saat ditemui di Pusat Konservasi Elang Kamojang.

Baca juga: Suhu Dingin di Garut, Pemerintah Bagikan 3.000 Selimut

 

5. Empat kota di Jawa dengan suhu dingin terparah

Ilustrasi kedinginan. Ilustrasi kedinginan.
Agie Wandala Putra, Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca BMKG mengungkapkan, ada 4 kota yang mengalami suhu dingin terparah. Ukurannya adalah temperatur terendah yang dicapai.

"Beberapa catatan untuk suhu terendah (per Senin, 16/7/2019) adalah BMKG Yogyakarta 18,8, BMKG Bandung 17, BMKG Malang 15,9, dan BMKG Cisarua 16,4," ungkapnya.

Agie mengungkapkan, suhu dingin ini walaupun oleh masyarakat dikatakan ekstrem tetapi sebenarnya tetap wajar pada musim kemarau.

Ia menuturkan, pada musim kemarau terjadi fenomena dry intrution atau masuknya udara yang bersifat dingin dari Australia ke Indonesia. Australia kini sedang mengalami musim dingin.

Selain  itu Agie menyinggung bahwa suhu dingin kali ini adalah karena minimnya pembentukan awan. Karena cerah, panas matahari cepat dilepaskan ke udara sehingga suhu dingin terjadi pada malam hari.

Sumber KOMPAS.com (Putra Prima Perdana, Ari Maulana Karang, Dendi Ramdhani, Yunanto Wiji Utomo, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com