Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2019, 18:44 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberaji II, di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada tahun ini hanya kedatangan 2 murid baru.

Kedua siswa baru tersebut berasal dari dusun di tempat berdirinya sekolah. Di sekolah yang didirikan pada tahun 1984 itu, kekurangan jumlah murid merupakan masalah tahunan.

Kepala SDN Sumberaji II, Surati mengungkapkan, jumlah siswa di sekolah yang dipimpinnya memang selalu minim. Tahun ini, jumlah siswa sebanyak 12 anak.

Dari kelas sekolah dasar yang tersedia, tahun ini hanya terisi untuk kelas 1, kelas 4 dan kelas 5. Sedangkan untuk kelas 2, 3 dan 6, tidak ada muridnya sama sekali.

Baca juga: Fakta Menarik Situs Kuno di Jombang, Irigasi Tipe Tertutup hingga Identik dengan Zaman Majapahit

"Totalnya 12 anak. Kelas 1, 2 anak, untuk kelas 4 ada 4 anak, dan kelas 5 ada 6 anak," kata Surati, saat ditemui di tempat tugasnya, di SDN Sumberaji II, Selasa (16/7/2019).

Surati mengatakan, pada tahun ini pihaknya kedatangan 2 anak sebagai murid baru, kondisi berbeda terjadi pada 2 tahun sebelumnya.

Pada tahun 2017 dan 2018, SDN Sumberaji II tidak mendapatkan murid baru sama sekali.

"Kalau tahun ini ada 2 murid baru, satu laki-laki dan satu perempuan. Keduanya anak dari sini (Dusun Ngapus)," ungkap dia.

Dua murid baru SDN Sumberaji II adalah Muhammad Alfin Ardiansyah dan Khusnul Nur Komariah.

Saat Kompas.com mengunjungi sekolah, kedua anak itu sedang serius belajar dibimbing gurunya.

Hari itu, merupakan hari kedua masuk sekolah bagi Ardiansyah dan Khusnul. Mereka menjalani proses belajar mengajar bersama gurunya, Sriami.

Dusun terpencil

Salah satu guru SDN Sumberaji II, Sriami, membimbing 2 murid barunya, Selaa (16/11/2019). Sekolah dasar itu berada di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.MOH. SYAFIÍ Salah satu guru SDN Sumberaji II, Sriami, membimbing 2 murid barunya, Selaa (16/11/2019). Sekolah dasar itu berada di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Menurut Surati, faktor pertumbuhan jumlah penduduk di Dusun Ngapus mempengaruhi tingkat penerimaan siswa. Belum lagi, lokasi Dusun Ngapus terletak cukup terpencil di banding wilayah lainnya.

"Jumlah penduduk di sini kan terbatas. Terus jarak dengan dusun lainnya juga lumayan jauh. Jarak SDN Sumberaji II dengan SDN Sumberaji I, sekitar 5 kilometer," ujar Surati.

Letak Dusun Ngapus memang cukup terpencil. Wilayah permukiman dengan jumlah penduduk 42 kepala keluarga (KK) ini berada di kawasan hutan Tingan.

Baca juga: Menengok Rumah Masa Kecil Bung Karno di Jombang yang Tinggal Pondasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com