Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Mayat dalam Karung, Dituduh Mencuri Ponsel hingga Pelaku Makan Nasi Bungkus di Sebelah Jenazah

Kompas.com - 16/07/2019, 06:25 WIB
Candra Setia Budi

Editor

"Sebelumnya saya dan DT mau nonton sepak bola ke Sleman, tapi disuruh mampir ke Randublatung oleh seorang teman. Katanya mau ditato, tapi sampai sana tintanya habis. Akhirnya mabuk arak oplosan. Jadi kami semua mabuk saat itu hingga pindah ke sawah. DT teler dan pengeroyok juga," kata AJ saat dimintai keterangan oleh wartawan di Blora, Sabtu (15/7/2019).

Saat asyik pesta miras itu, sambung AJ, ia sempat dipanggil oleh salah seorang pengeroyok DT. Ketika itu, AJ diinterogasi apakah dirinya telah mencuri telepon seluler.

"Saya disuruh mengakui jika telah mencuri hp. Karena bukan saya pelakunya, giliran DT yang dipanggil. Saat itu tiba-tiba DT dipukuli dan dikeroyok sampai akhirnya tewas," kata AJ.

Baca juga: Dituduh Curi Ponsel, Remaja Ini Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Hutan

4. Pelaku makan nasi bungkus disebelah jenazah

Dari keterangan AJ, para pengeksekusi DT ini tergolong sadis. Usai mengetahui DT telah tak bernafas lagi, tanpa menyesal mereka dengan santainya lantas bersantap nasi bungkus di samping jasad DT.

Menjelang pagi, mereka kemudian berpindah tempat supaya tidak mencurigakan. Jasad DT diapit mengendarai motor oleh dua orang pengeroyoknya dan yang lain mengikuti. Jasad DT kemudian diletakkan di kursi sebuah warung kosong.

"Kemudian ada yang beli nasi bungkus. Setelah nasi datang, saya juga disuruh makan. Jadi kami makan di samping jasad DT. Selanjutnya jasad DT diapit oleh dua orang menuju hutan mengendarai motor saya. Setelah itu, saya diajak ke rumah salah satu pengeroyok DT. Di sana mereka mengobrol. Saya sempat tiduran, kemudian saya pulang ke Blora. Saya baru pertama kali main ke sana dan hanya dua orang yang kukenal," kata AJ.

Baca juga: Setelah Keroyok Remaja di Blora hingga Tewas, Kelompok Ini Santap Nasi Bungkus di Sebelah Jenazah

5. Tiga pelaku ditangkap polisi

Ilustrasi ditangkapKOMPAS.com/ Junaedi Ilustrasi ditangkap

Tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah, meringkus tiga orang pelaku pembunuh DT (16), anak putus SMP asal Kecamatan Jepon, Blora.

Ketiga pelaku yang masih di bawah umur tersebut berinisial AJ (15) warga Kecamatan Jepon, Blora, YD (16), warga Kecamatan Jiken, Blora, dan HG (16), warga Kecamatan Randublatung, Blora.

Kasat Reskrim Polres Blora AKP Heri Dwi Utomo mengatakan, AJ yang sebelumnya diperiksa sebagai saksi, statusnya ditingkatkan menjadi tersangka.

Dalam pemeriksaan penyidik, ternyata AJ ikut terlibat dalam kasus kematian DT.

Karena ketiga pelaku masih di bawah umur, penanganan kasus selanjutnya diserahkan kepada tim Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Blora.

"Meski tak ikut memukuli, AJ ikut memegangi kaki korban. AJ menjadi tersangka. Jadi, korban ini tewas dikeroyok setelah sempat pesta miras. Semua pegang peran masing-masing," terang Heri, di Mapolres Blora, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Tiga Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Hutan Blora Ditangkap

6. Dijerat pasal perlindungan anak

Ilustrasi hukum medisAndreyPopov Ilustrasi hukum medis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com