Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Curi Ponsel, Remaja Ini Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Hutan

Kompas.com - 15/07/2019, 11:42 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - DT (16), anak putus SMP asal Kecamatan Jepon, Blora, ditemukan tewas terbungkus karung putih di kawasan hutan jati di petak 113 RPH Jati Kusumo, KPH Randublatung, Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Kamis (11/7/2019) malam.
 
Jenazah DT ditemukan oleh warga setempat yang hendak pulang usai menggembala sapi.
 
Dari keterangan seorang saksi, AJ (15), remaja asal Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, itu tewas setelah dihajar bertubi-tubi oleh beberapa orang di areal persawahan di Kecamatan Randublatung, Selasa (9/7/2019) dini hari.
 
"Sebelumnya saya dan DT mau nonton sepak bola ke Sleman, tapi disuruh mampir ke Randublatung oleh seorang teman. Katanya mau ditato, tapi sampai sana tintanya habis. Akhirnya mabuk arak oplosan. Jadi kami semua mabuk saat itu hingga pindah ke sawah. DT teler dan pengeroyok juga," kata AJ saat dimintai keterangan oleh wartawan di Blora, Sabtu (15/7/2019).
 
 
Saat asyik pesta miras itu, sambung AJ, ia sempat dipanggil oleh salah seorang pengeroyok DT. Ketika itu, AJ diinterogasi apakah dirinya telah mencuri telepon seluler.
 
"Saya disuruh mengakui jika telah mencuri hp. Karena bukan saya pelakunya, giliran DT yang dipanggil. Saat itu tiba-tiba DT dipukuli dan dikeroyok sampai akhirnya tewas," kata AJ.
 
AJ selanjutnya diamankan ke Mapolres Blora untuk dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik tim Satreskrim Polres Blora. Hingga saat ini, tim Satreskrim Polres Blora masih mendalami kasus kematian DT. 
 
"Kasus ini masih dalam lidik kepolisian. Anggota kami masih di lapangan," kata Kapolres Blora, AKBP Antonius Anang saat dihubungi Kompas.com.
 
Untuk diketahui, masyarakat digegerkan dengan penemuan mayat terbungkus karung putih di kawasan hutan jati di petak 113 RPH Jati Kusumo, KPH Randublatung, Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2019) malam.
 
Dari hasil pemeriksaan tim Satreskrim Polres Blora, jasad pria yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga korban pembunuhan.
 
Dari temuan mayat 
 
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, jasad DT kali pertama ditemukan oleh Ramijan alias Gowang, warga Dusun Loji Ijo, Desa Kalisari, Kecamatan Randungblatung.
 
Saksi yang hendak pulang usai menggembala beberapa ekor sapi itu penasaran melihat sebuah karung yang mengeluarkan bau busuk.

Saksi pun semakin terkejut lantaran setelah dihampiri terlihat ada kaki manusia dalam karung itu. Selanjutnya, Gowang pun bergegas pulang untuk mengandangkan sapinya sekaligus mengabarkan kepada warga setempat.

Baca juga: 6 Fakta Terbaru Kasus Mutilasi Mayat Terbakar, Dibunuh di Bandung hingga Hutang Rp 20 Juta

Dalam perkembangannya, kepolisian berhasil mengungkap identitas mayat itu. Korban adalah anak putus sekolah berumur 16 tahun berinisial DT. Korban merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, putra pasangan Sarju (51) dan Sulasmi (50), asal Kecamatan Jepon, Blora.
 
"Jenazah korban sudah dimakamkan," kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Sabtu (13/7/2019).
 
Dijelaskannya, DT diduga tewas akibat dibunuh lantaran dari hasil pemeriksaan ditemukan luka cekikan di leher dan luka di kaki. Jasad DT selanjutnya dibungkus karung hingga dibuang di kawasan hutan untuk menghilangkan jejak.
 
"Identitas semula sulit diketahui karena sidik jari tak muncul di database E-KTP. Ternyata masih anak-anak dan belum punya KTP. Ini berkat informasi dan pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com