Penyakit ini bisa menular jika terjadi kontak erat dan lama dengan penderita yang belum berobat. Proses penularannya sangat lama, rata-rata 2-5 tahun, bahkan ada yang 20 tahun.
“Sekadar bersamalam atau makan bersama penyandang kusta tidak akan menular. Kusta juga bukan penyakit turunan,” ucapnya.
Sementara itu, menurut dr Udeng, yang menjadi persoalan sat ini adalah masih adanya stigma ataupun diskriminasi terhadap penyandang kusta di masyarakat.
Kusta kerap diidentikkan dengan penyakit kutukan, padahal kusta bisa disembuhkan dengan berobat. Salah satunya di puskesmas.
Sementara itu, berdasar catatan Dinas Kementerian Kesehatan, masih ada 10 provinsi yang belum mencapai eliminasi kusta.
Selanjutnya, di tingkat kabupaten/kota pada akhir 2017 masih terdapat 142 kabupaten/kota belum mencapai eliminasi kusta yang tersebar di 22 provinsi.
Baca juga: Pidato Visi Indonesia, Jokowi Ancam Hajar Pungli dan Penghambat Investasi
Sumber: KOMPAS.com (Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.