Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Terbaru Hujan Es di Aceh, "Kampung Kedua" Jokowi hingga Rusak 695 Rumah Warga

Kompas.com - 15/07/2019, 17:25 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Setelah lima kampung di Kecamatan Jagong Jeget, Aceh Tengah, dilanda hujan es sebesar kelereng beberapa waktu lalu, giliran Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dilanda fenomena yang sama, Jumat (12/7/2019) petang. 

Kejadian langka itu terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat dan angin kencang.

Namun hujan es kali ini berbeda dengan yang terjadi di Aceh Tengah dan Bener Meriah, di mana butiran es yang jatuh lebih kecil dibandingkan di Aceh Tengah.

Sebelumnya, fenomena hujan es ini pernah terjadi di Kampung Bener Meriah, yang merupakan kabupaten pemekaran Aceh Tengah pada kisaran tahun 2003.

Daerah tersebut merupakan "rumah kedua" Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).

berikut fakta hujan es yang terjadi di Aceh yang juga merupakan rumah kedua Jokowi.

1. Hujan es landa 3 desa

Suprihono (42), warga Kampung Paya Tungel, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah saat menunjukan hujan es yang terjadi pada Minggu (7/7/2019) siang di halaman rumahnya.KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Suprihono (42), warga Kampung Paya Tungel, Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah saat menunjukan hujan es yang terjadi pada Minggu (7/7/2019) siang di halaman rumahnya.

Hujan es tersebut tercatat melanda Desa Lampisang, Capeung, Tanoh Abe dan sebagian kawasan Lamteuba, semuanya di Kecamatan Seulimum.

Hujan es yang terjadi berlangsung sekitar 10 menit.

"Butiran es yang turun berukuran kecil sehingga tidak berdampak kerusakan dari kejadian tersebut, dan saat ini cuaca sudah kembali normal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek, saat melaporkan kejadian ini dalam grup WhatsApp Media Center BPBA, Jumat.

Baca juga: Hujan Es Kembali Landa 3 Desa di Aceh, Berlangsung 10 Menit

2. Butiran es kecil

Butiran hujan es di Kabupaten Bener Meriah, Jumat (12/7/2019). KOMPAS.com/IWAN BAHAGIA SP Butiran hujan es di Kabupaten Bener Meriah, Jumat (12/7/2019).

Menurut Dini Syeh (30) warga Kampung Gunung Musara, Kecamatan Bener Kelipah, Bener, Meriah mengatakan, peristiwa hujan es ini terjadi kurang lebih selama 30 menit, bersamaan dengan fenomena bunyi geledek dan dengan kilatan petir.

"Ada bunyi gegur (gayo, geledek), kemudian kilat, tetapi tidak ada angin kencang sepengetahuan saya," jelasnya dihubungi Jumat.

Ia menilai, ada perbedaan hujan es yang terjadi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, yakni perbedaan butiran kristal es yang jatuh lebih kecil dibandingkan di Aceh Tengah.

"Es yang jatuh lebih kecil sepertinya, di sini tidak sampai semenit sudah cair, berbeda kalau saya lihat dokumentasi hujan di Aceh Tengah," ungkap Dini,sembari menambahkan butiran es di Aceh Tengah lebih besar dan berwarna putih, serta lebih lama mencair.

Baca juga: Fakta Hujan Es di Aceh Tengah, dari Setahun Sekali Terjadi, hingga Rumah Warga dan Kebun Kopi Rusak

3. Kampung kedua Jokowi

Butiran es yang dikumpulkan seorang warga setelah peristiwa hujan es yang terjadi Minggu (7/7/2019) siang.KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Butiran es yang dikumpulkan seorang warga setelah peristiwa hujan es yang terjadi Minggu (7/7/2019) siang.

Fenomena hujan es ini pernah terjadi di Kampung Bener Meriah, yang merupakan kabupaten pemekaran Aceh Tengah pada kisaran tahun 2003.

Daerah tersebut merupakan "rumah kedua" Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Pada 1986-1988, Jokowi bekerja di Bener Meriah sebagai konsultan kehutanan di PT Kertas Kraft Aceh.

Ketika itu, Jokowi sering bolak-balik Takengon (saat belum memekarkan Bener Meriah), Lhokseumawe, dan Banda Aceh.

Dalam beberapa kesempatan, dia menjelaskan, dirinya dulu adalah orang (Kabupaten) Bener Meriah, salah satu kabupaten di dataran tinggi Gayo, lokasi hutan tanaman industri PT Kertas Kraft Aceh (KKA).

"Jadi, Aceh bukan sesuatu yang baru buat saya dan Bu Jokowi," kata Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke kompleks Arun, Lhokseumawe, Aceh, Senin (9/3/2015) lalu.

Baca juga: Fenomena Hujan Es Melanda Bener Meriah, Kampung Kedua Jokowi

4. Masuk bencana kabupaten

IlustrasiMAST IRHAM/EPA Ilustrasi

Pelaksana Tugas Kasi Kedaruratan BPBD Aceh Tengah Fazli mengatakan, bencana hujan es yang melanda lima kampung di Kecamatan Jagong Jeget masih kategori bencana daerah, sehingga penangannya belum sampai ditingkat provinsi.

"Itu bencana tingkat kabupaten, berdasarkan laporan BPBD Aceh Tengah, bantuan sedang kita proses, kemarin Kepala Pelaksana sudah datang kemari, jadi sudah dibicarakan," jelas Fazli saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/7/2019).

Dilanjutkan, pihaknya sudah meminta kepada BPBD setempat untuk memberikan surat pernyataan bencana, laporan bencana, serta surat permintaan bantuan terkait kebutuhan yang diminta kepada BPBA.

Baca juga: Fenomena Hujan Es Sebesar Kelereng di Aceh Tengah Masuk Kategori Bencana Kabupaten

5. Rusak 695 rumah warga

Ilustrasi rumah rusakKOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Ilustrasi rumah rusak

Hujan es yang terjadi di Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, Minggu (7/7/2019) lalu, menyebabkan 695 rumah warga rusak.

Dampak hujan es yang melanda kawasan itu selama kurang lebih 10 menit menyebakan atap seng rumah warga berlubang dan tanaman, seperti kopi, cabai, dan bawang merah, rusak karena jatuhnya hujan es yang rata-rata bulat sebesar kelereng.

"Data terakhir yang kami dapatkan, rumah yang rusak di Kampung Bukit Kemuning berjumlah 38 rumah, sementara Paya Tungel 181 rumah, Jeget Ayu 162 rumah, Paya Dedep 129 rumah, Jagong Jeget 185 rumah, total 695 rumah," kata Kepala BPBD Aceh Tengah Thamrin Elashri, Rabu (10/7/2019).

Setelah kejadian, personel Tim Reaksi Cepat BPBD termasuk Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan unsur TNI dan Polri langsung turun ke lokasi dan melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan bersama aparat desa.

"Kemarin kami sudah rapat koordinasi dengan Sekda Aceh Tengah. Kami juga lakukan koordinasi dengan BPBA di provinsi dan mereka akan memberikan bantuan dalam waktu singkat. Besok insya Allah kami ke Banda Aceh untuk melakukan koordinasi," ucap Thamrin.

Baca juga: Hujan Es Sebesar Kelereng di Aceh Tengah Sebabkan 695 Rumah Rusak

6. Berlakukan tanggap darurat

Ilustrasi hujan esKOMPAS.com/AAM AMINULLAH Ilustrasi hujan es

Pihaknya sudah memberlakukan tanggap darurat di daerah terdampak bencana hujan es.

BPBD Aceh Tengah bersama Dinas Sosial Aceh Tengah bersama pihak terkait akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan.

"Rata-rata bagian dapur warga yang rusak. Kebanyakan rumah yang rusak ini menggunakan atap seng yang sudah tua atau kedaluwarsa," ungkap dia.

Baca juga: Hujan Es Sebesar Kelereng Landa Aceh Tengah

Sumber: KOMPAS.com (Raja Umar, Iwan Bahagia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com