Kepala Biro Hubungan Masyarakat BNN Brigjen Sulistyo Pudjo yang dimintai keterangannya terkait kasus ini mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Sulistiyo mengaku sudah bertemu keluarga Yasin di Batubara pasca kejadian. Karena masih mengumpulkan data dan informasi internal, dirinya tak bisa menjawab pertanyaan wartawan.
"Nanti yang akan merilis pimpinan karena kasus ini sangat sensitif, menyangkut profesionalitas, akuntabilitas hingga kepercayaan publik kepada lembaga BNN,” kata Sulistiyo pada Jumat (12/7/2019) lewat sambungan teleponnya kepada wartawan.
Namun dia sedikit membeberkan kronologis versinya, kata Sulistiyo, mobil yang ditumpangi Yasin bersama empat orang lain berada di lokasi BNN yang sedang melakukan pengejaran di Kabupaten Batubara dan Deliserdang.
Baca juga: Salah Tembak Anaknya, Polisi Langsung Serahkan Pistol ke Kantor
Menurutnya, awalnya petugas tidak mengikuti mobil Yasin, namun ketika berada di Deliserdang, mobil ini kembali muncul. Bahkan menabrak mobil BNN.
Soal uang transport yang diterima Sulaiman, dirinya mengaku tidak mengetahuinya.
“Saya enggak tau, itu deputi berantas. Kalau masalahnya begitu dari inspektorat (nanti). Itu nanti keputusan kepala BNN. Kita sekadar membantu. Tujuannya datang ke sana (Batubara), untuk melihat langsung dari keluarga,” ucapnya mengakhiri pembicaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.