TERNATE,KOMPAS.com- Hari itu, Minggu (30/6/2019), sekitar pukul 17.00 Wit, Mama Imba (58) diajak beberapa rekannya menuju kebun cengkeh, yang berlokasi di Kelurahan Tongole, Kota Ternate, Maluku Utara.
Saat diajak ke kebun cengkeh, Mama Imba tak tahu jika pohon cengkeh Afo II, yang diperkirakan berumur sekitar 200 tahun lebih itu sudah tumbang.
“Saya hanya diajak jalan-jalan melihat kebun cengkeh, tapi tidak kalau cengkeh Afo ini sudah rubuh,” kata Imba saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Kelurahan Tongole, Kamis (11/7/2019).
Baca juga: Cerita Petani Madiun, Sukses Bangun Wisata Watu Rumpuk Setelah Cengkeh Musnah Diserang Virus
Begitu tiba di lokasi cengkeh Afo, yang berjarak sekitar 500 meter dari puncak Gunung Gamalama itu, mama Imba tak bisa berkata apa-apa.
Dia langsung mendekati batang pohon cengkeh tersebut, memegangnya dengan mata berkaca-kaca.
“Begitu mendekati pohon itu, perasaan saya berkata kenapa di bagian sini sudah terang. Terus saya melihat pohon cengkeh Afo ternyata sudah tumbang,” katanya.
“Saya langsung memegangnya sambil berkata cengkeh Afo II sudah tidak ada lagi. Kapan lagi bisa ada cengkeh dengan pohon besar begini,” katanya lagi.
Konon kabarnya, cengkeh Afo II tersebut ditanam kakek mereka, namun Mama Imba sendiri belum pernah menikmati hasil dari pohon cengkeh Afo II itu.
“Saat memegang pohon itu, saya juga berkata kasian tete (kakek) kami dulu menanam ini dan meninggalkan ini untuk anak cucunya, tapi sekarang sudah tidak ada,” kata Mama Imba.
Meski sudah tumbang, Mama Imba mengaku tidak akan memindahkan batangnya karena akan menjadi bukti sejarah, kalau di situ pernah tumbuh pohon cengkeh tertua di dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.