Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Flores Ini Baru Sadar Ada Bunga Bangkai di Kebun Cengkeh Miliknya

Kompas.com - 06/11/2018, 19:11 WIB
Markus Makur,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BORONG, KOMPAS.com - Bunga bangkai mekar di perkebunan cengkeh milik Gabrieal Sengkang, di perkebunan Pong Kode, Kampung Munde, Desa Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.

Keberadaan bunga ini mengejutkan putra dari Gabriel Sengkang, Ino Sengkang, saat dirinya ke kebun bersama ayahnya, Senin (5/11/2018), di mana keduanya melihat bunga bangkai sedang mekar di perkebunan cengkeh.

Menurut dia, orangtuanya sebenarnya selalu melihat setiap tahun bunga itu mekar, hanya tidak tahu namanya. Orangtuanya hanya menyebut bunga bangkai karena setelah mekar dan layu mengeluar bau seperti bau bangkai.

Baca juga: Bunga Bangkai, Si Cantik yang Terus Dibantai

“Ada dua di kebun. Satunya sudah mekar kemarin Senin (5/11/2018) dan satunya sedang memunculkan kutupnya. Pulang ini saya ke kebun lagi untuk mengawasi bunga itu, apakah sudah mekar atau belum," ujar Ino Sengkang, kepada Kompas.com, di Kota Waelengga, Selasa (6/11/2018).

Untuk diketahui, lokasi kebun cengkeh Pong Kode, berada di pinggir Jalan Transflores Labuan Baju-Flores Timur.

Letaknya berada di Kampung Munde, Desa Komba, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Tiba-tiba Tumbuh di Halaman Rumah, Bunga Bangkai Ini Jadi Primadona

Gabriel Sengkang sendiri menuturkan, bunga ini dalam bahasa Kolor disebut Lo'La. Di tahun 1960, bunga ini banyak tumbuh di kebun-kebun milik masyarakat di Manggarai Timur.

Namun, kini sudah berkurang. "Di kebun saya di Kebun Logho, dekat Bukit Munde dan Sulit, setiap tahun selalu tumbuh dan mekar. Biasanya pada akhir Oktober atau awal November, bunga mirip Rafflesia ini tumbuh dan mekar. Setiap tahun bunga ini mekar mirip Rafflesia tetapi berwarna ungu," ujar Gabriel.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com