Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapenda Makassar Bongkar Baliho "Perempuan Jangan Mau Diduakan, Ayo Bersatu"

Kompas.com - 10/07/2019, 18:03 WIB
Himawan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebuah baliho besar bertuliskan "Perempuan Jangan Mau Diduakan, Ayo Bersatu" menjadi perbincangan setelah terpampang di papan reklame yang berada di atas Jalan Andi Djemma, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.

Namun, reklame yang menampilkan gambar perempuan berikat kepala merah sambil memamerkan otot tangan kanan tersebut diturunkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar pada Selasa (9/7/2019) siang kemarin.

Kepala Sub Bagian Reklame Bapenda Kota Makassar Adianto Said mengatakan, penurunan tersebut karena waktu pemasangannya tidak tepat. Selain itu, konten reklame tersebut dinilai bermuatan politik dan berkaitan Pemilu 2019 yang sudah selesai.

"Kontennya kalau kami nilai itu ada kaitannya dengan kemarin pilpres, pileg, dan pilkada. Sementara itu kan sudah usai event-nya. Jadi ya kami tata kembali," kata Adianto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Baca juga: Mengurai Benang Kusut Reklame di Bekasi...

Adiyanto mengatakan, penurunan reklame tersebut bukan karena masa pajaknya sudah habis. Ia menjelaskan, baliho yang terpasang di papan reklame tersebut tidak termasuk objek pajak, karena kontennya bermuatan politik.

Menurut dia, pencabutan baliho tersebut juga untuk memberikan ruang bagi pihak yang ingin beriklan, agar menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kota Makassar.

"Justru kami mau supaya ada orang yang mau pasang iklan di situ. Itu kan kalau ada yang pasang itu menambah PAD. Kalau konten politik, dalam undang-undang itu bukan objek pajak," kata Adianto.

Baca juga: Redam Tensi Politik, Baliho Kemenangan Capres-Cawapres 01 dan 02 Dibongkar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com