Salin Artikel

Bapenda Makassar Bongkar Baliho "Perempuan Jangan Mau Diduakan, Ayo Bersatu"

Namun, reklame yang menampilkan gambar perempuan berikat kepala merah sambil memamerkan otot tangan kanan tersebut diturunkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar pada Selasa (9/7/2019) siang kemarin.

Kepala Sub Bagian Reklame Bapenda Kota Makassar Adianto Said mengatakan, penurunan tersebut karena waktu pemasangannya tidak tepat. Selain itu, konten reklame tersebut dinilai bermuatan politik dan berkaitan Pemilu 2019 yang sudah selesai.

"Kontennya kalau kami nilai itu ada kaitannya dengan kemarin pilpres, pileg, dan pilkada. Sementara itu kan sudah usai event-nya. Jadi ya kami tata kembali," kata Adianto saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (10/7/2019).

Adiyanto mengatakan, penurunan reklame tersebut bukan karena masa pajaknya sudah habis. Ia menjelaskan, baliho yang terpasang di papan reklame tersebut tidak termasuk objek pajak, karena kontennya bermuatan politik.

Menurut dia, pencabutan baliho tersebut juga untuk memberikan ruang bagi pihak yang ingin beriklan, agar menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kota Makassar.

"Justru kami mau supaya ada orang yang mau pasang iklan di situ. Itu kan kalau ada yang pasang itu menambah PAD. Kalau konten politik, dalam undang-undang itu bukan objek pajak," kata Adianto.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/10/18033031/bapenda-makassar-bongkar-baliho-perempuan-jangan-mau-diduakan-ayo-bersatu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke