Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bayi Kembar Siam di Bali, Miliki 2 Jantung dan Dapat Sumbangan Rp 100 Juta

Kompas.com - 08/07/2019, 21:10 WIB
Rachmawati

Editor

"Kemarin ada komunitas yang telepon saya mau kirim donasi, tapi saya tidak izinkan karena sudah saya tutup. Saya katakan untuk memberi langsung saja ke orangtuanya di RSUP Sanglah," tambahnya.

Ia  juga mengatakan sudah memberikan uang itu dan menarik uang sesuai kebutuhan Kadek Redita.

"Awalnya Rp 40 juta, tapi makin lama, makin nambah sampai Rp 100 juta," ungkapnya.

Bayi kembar siam ini juga sudah mendapat pelayanan BPJS Kesehatan.

Dalam pengawasan dokter

Saat tiba di RSUP Sanglah, Kamis (4/7/2019) malam, bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan ini langsung mendapat perawatan oleh dokter.

Pemeriksaan pertama yang dilakukan adalah memastikan bayi dalan kondisi baik.

"Pada saat pemeriksaan awal kami lakukan stabilisasi fase. Jadi kami menstabilkan dulu pasiennya baik, itu dengan oksigen, inkubator, dengan pemberian suhu yang bagus. Kemudian memasang infus yang cukup untuk nutrisinya," kata dokter bedah anak RSUP Sanglah, dr I Made Darmajaya.

Ia mengatakan operasi pemisahan akan dilakukan jika bayi dalam kondisi survive. Namun ia menjelaskan butuh tahapan panjang sebelum operasi pemisahan.

Baca juga: Suara Tangis Bayi Hentikan Langkah Aldianto di Tengah Kebun Sawit

"Jantungnya dua dan jantungnya memang berfungsi. Kelainannya pun bukan kelainan yang aneh-aneh. Itu bisa diperbaiki. Levernya dua atau pun dempet itu masih bisa dipisah," kata dr I Made Darmajaya, Jumat (5/7/2019).

Darmajaya menjelaskan bayi akan terus dipantau seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya.

"Jika perkembangan gizinya bagus. Kalau semua indikator labnya, tumbuh kembangnya bagus, dia bisa hidup, ususnya bergerak bagus, gizinya bertambah baik, fungsi-fungsi tubuhnya berkembang dengan baik, itulah saatnya kita melakukan operasi," jelasnya.

Selain itu, dokter jantung akan memberikan penilaian apakah bayi tersebut bisa dipisah atau tidak. Termasuk mempertimbangan organ lainnya seperti kulit.

Baca juga: Cerita Sopir Taksi Online Saat Penumpang Wanita Melahirkan di Mobilnya, dari Suara Rintihan hingga Tangis Bayi

"Dia kan kulitnya terbatas, nanti dibagi dua. Kita kan harus mempersiapkan. Kalau dia dipisah, kan ada bagian kulit yang nggak cukup menutup. Mau menutup pakai apa? Nah itu akan dipersiapkan dokter bedah plastik, dia akan membuat tissue expander," katanya.

Proses pemisahan ini memakan waktu yang tidak terbatas, sesuai kondisi bayi tersebut setelah mendapat perawatan sekitar enam bulan.

"Kalau pakai skala dari angka 100, saat ini kita masih di angka 2. Jadi masih jauh dan ada 98 tangga lagi yang harus dilakukan untuk proses pemisahan," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Dana Rp 100 Juta Sudah Terkumpul untuk Bayi Kembar Siam Asal Seririt Buleleng,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com