Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pasca-gempa di Ternate, BMKG Cabut Peringatan Tsunami hingga Warga Pesisir Mengungsi

Kompas.com - 08/07/2019, 12:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

Kepala BPBD Maluku Utara Gamal Hadi, menjelaskan, setelah adanya peringatan dini tsunami, petugas mengimbai warga di sekitar pantai untuk waspada dan pergi ke lokasi aman.

“Kalau dari BMKG statusnya kan waspada jadi kami imbau kepada masyarakat menjauh dari daerah pantai dan sungai dan sebaiknya ke lokasi aman,” kata Gamal kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Minggu malam.

Dia mengakui gempa tersebut sangat membuat panik warga karena guncangannya yang sangat kuat dirasakan.

Saat ini, banyak warga di Ternate yang telah mengungsi ke lokasi aman di wilayah ketinggian.

Baca juga: Tinggi Air Laut di Tagulandang, Sulut, Sempat Naik Pasca-gempa Magnitudo 7

4. Sempat terjadi kenaikan air laut

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro, Bob Wuaten, menjelaskan, kenaikan air laut sempat terjadi di di Tagulandang.

"Siau terpantau tidak ada kenaikan tinggi air laut. Tapi, Tagulandang terjadi kenaikan air laut. Pantauan di Buhias, ada kenaikan air laut 30-50 cm," katanya melalui pesan singkat.

Dikutip dari press release BMKG, ada dua kali gempa yang terjadi di Maluku Utara. Gempa pertama bermagnitudo 7,1 pukul 22.08 WIB.

Sementara itu, setelah peringatan dini tsunami dicabut, Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung Ricky Daniel Aror mengatakan, aktivitas transportasi menggunakan perahu taksi Bitung-Pulau Lembeh berjalan seperti biasa.

"Itu berdasarkan pantauan langsung dini hari ini pukul 01.01 Wita, di Dermaga Ruko Pateten, Bitung," ujar dia.

Baca juga: BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Gempa Magnitudo 7,0 di Ternate

5. Kepanikan warga dan pilih mengungsi 

Gempa bumi.Shutterstock Gempa bumi.

Gempa yang berlangsung sekitar 20 detik tersebut, membuat sejumlah warga di Kota Ternate, panik dan lari berhamburan keluar rumah.

“Takut, cukup kuat. Keluar rumah cuma jaga-jaga karena sangat terasa,” kata Indra, salah satu warga yang ditemui Kompas.com.

Hal senada disampaikan oleh Irma, warga lainnya.

“Tadi sudah mau tidur, tiba-tiba rasa gempa cukup kuat, makanya lari keluar rumah,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com