Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem PPDB Bermasalah, Kepala SMP Diminta Telusuri Data Calon Siswa

Kompas.com - 05/07/2019, 19:37 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, meminta seluruh kepala SMP negeri untuk kembali menelusuri data calon siswa. Penelusuran ini guna menindaklanjuti permasalahan sistem PPDB online SMP negeri.

"Hasil seleksi PPDB online SMP Negeri telah resmi diumumkan kemarin hari Kamis 4 Juli 2019," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Wantini dalam jumpa pers, Jumat (05/07/2019)

Sri Wantini menuturkan, ada beberapa calon wali murid yang datang ke Dinas karena permasalahan sistem dalam PPDB online SMP negeri. Kesalahan sistem ini menimpa 260 calon siswa.

Permasalahan itu, yakni ada calon siswa yang seharusnya diterima namun namanya tidak muncul. Selain itu, ada juga siswa yang seharusnya diterima di pilihan pertama, namun namanya muncul di pilihan kedua.

Baca juga: Kecewa Sistem Zonasi PPDB, Wali Kota Solo Minta Gubernur Jateng Bikin Diskresi

Mengetahui permasalahan tersebut, Dinas Pendidikan melakukan rapat koordinasi dengan 54 kepala SMP se-Kabupaten Sleman.

Dinas Pendidikan meminta seluruh kepala SMP se-Kabupaten Sleman untuk menelusuri kembali data calon siswa yang mendaftar di sekolah masing-masing.

"Ditelusuri untuk bisa mengetahui berapa calon siswa yang seharusnya masuk tetapi tidak masuk. Yang seharusnya masuk di pilihan satu, dua atau tiga tetapi namanya tidak muncul," tegasnya.

Hasil penelusuran akan dijadikan sebagai dasar peninjauan ulang terhadap penempatan calon siswa berdasarkan peringkat yang seharusnya. Hasil penelusuran tersebut, selanjutnya akan disampaikan pada tanggal 6 Juli 2019 di sekolah masing-masing.

"Yang hilang datanya tetapi seharusnya masuk akan kami telusur, kami sesuaikan dan akomodir menjadi siswa sesuai yang seharusnya," ungkapnya.

Pihaknya juga memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengajukan penambahan kuota. Penambahan kuota ini sesuai dengan daya tampung sekolah.

Baca juga: Nama Siswa Hilang di Situs PPDB, Ratusan Orangtua Serbu Kantor Disdik

Siswa yang datanya tidak masuk di pilihan pertama, kedua dan ketiga, lanjutnya ada dua kemungkinan. Pertama siswa tersebut memenuhi syarat masuk ke sekolah yang dipilih tetapi memang datanya hilang. Kemungkinan kedua, tidak masuk di pilihan pertama, kedua dan ketiga karena tergeser oleh sistem karena nilainya tidak memenuhi.

"Kita instruksikan kepada para kepala sekolah hari ini juga penelusuran data selesai. Kami bersama kepala sekolah akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi pemasalahan yang kemarin terjadi karena kesalahan sistem ranking," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com