Polisi hingga sekarang masih meminta keterangan dari beberapa saksi. Dan juga masih mencari petunjuk berupa Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di sekitar lokasi.
Atas kejadian tersebut, Kapolres Kulon Progo Anggara memerintah jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Peningkatan kewaspadaan telah dan tetap dilaksanakan, saya lakukan ploting personel sesuai tugas saja," kata Anggara.
Baca juga: Pascaledakan Bom Bunuh Diri, Pos Polisi Kartasura Sukoharjo Kembali Berfungsi
Direktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo mengatakan, pihaknya telah menganalisa kejadian itu dan menyimpulkan bahwa penembakan kaca pos polisi itu dilakukan pelaku menggunakan unit air gun.
Namun, unitnya diduga sudah dimodifikasi dan pelurunya diganti jenis gotri. Hal ini menyebabkan daya rusaknya tidak terlalu keras.
Terbukti, dari sedikitnya area kaca yang pecah serta peluru yang terpantul dalam jarak beberapa meter dari pos.
"Air gun tidak menggunakan peluru aslinya. Tembakannya juga tidak terlalu keras. Terbukti, proyektilnya gotri sepeda, ditemukan di luar pos dan hanya pecah sedikit (kacanya)," kata Hadi ditemui wartawan di Mapolsek Pengasih, Kamis sore.
Baca juga: Kronologi Bom Bunuh Diri di Pos Polisi Kartasura hingga Gali Keterangan Pelaku
Sumber KOMPAS.com (Dani Julius Zebua), Tribun Jogja (Singgih Wahyu Nugraha)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.