Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Liga Sepak Bola Putri Ditolak di Aceh, Dianggap Rendahkan Martabat Perempuan

Kompas.com - 05/07/2019, 14:26 WIB
Candra Setia Budi

Editor

“Kami atas nama Panitia Penyelenggara Seleksi Pemain Sepak Bola Putri U-17 tingkat Provinsi Aceh memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Aceh jika penyelenggaraan kegiatan seleksi pemain tersebut bertentangan dengan nilai-nilai syariat Islam,” kata Ketua BLiSPI Aceh Ishaq Rizal lewat pernyataan tertulis, Kamis (4/7/2019).

Baca juga: Liga Sepak Bola Putri Ditolak Ormas Islam, Penyelenggara Minta Maaf

5. Penyaluran bakat

Dia menyebutkan, kegiatan itu bertujuan menjadi wadah penyaluran bakat dan kemampuan para generasi muda khususnya dalam cabang sepak bola.

Dengan demikian, kegiatan mereka menjadi terarah, dapat menjaga nilai syariat Islam dan kekhasan budaya Aceh.

“Daripada mereka menyalurkan bakat secara tidak terkendali dan yang lebih penting adalah untuk membina generasi muda agar tidak terjurumus ke hal-hal yang dilarang oleh agama seperti untuk menghindari pengaruh narkoba dan kenakalan remaja lainnya,” kata Ishaq.

Di samping itu, sambungnya, penyelenggara beranggapan cabang olahraga sepakbola serumpun dengan cabang olahraga bola voli, basket, dan tenis serta cabang olahraga lainnya yang diikuti oleh wanita.

Baca juga: Sekolah Harus Asah Minat dan Bakat Siswa

6. Tetap gunakan pakaian muslimah

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi

Selain itu, para pemain juga menggunakan pakaian muslimah dan kalaupun ada salah satu pemain yang berpakaian kurang muslimah, itu karena yang bersangkutan bukan Muslim.

Ia mengaku telah meminta pemain itu menyesuaikan dengan kondisi muslimah dan tidak mungkin dipaksakan bagi pemain yang bersangkutan.

“Kami tidak ada niat sedikit pun untuk mencederai penerapan syariat Islam di Provinsi Aceh. Untuk itu, sekali lagi minta maaf jika kegiatan ini kurang cocok dilaksanakan di Aceh. Kami juga berharap kepada kita semua untuk bersikap adil terhadap cabang olahraga yang lain seperti bola voli, basket, dan lainnya yang digeluti oleh wanita di Aceh,” katanya.

Ishaq juga meluruskan, pelaksanaan seleksi pemain khusus U-17 putri hanya dilaksanakan tanggal 30 Juni 2019 dan berlangsung hanya sekitar 3 jam.

“Dan untuk putri yang diselenggarakan hanya kelompok usia 17 tahun, sedangkan yang kelompok usia lainnya tidak ada untuk putri dan hanya diselenggarakan untuk pria (laki-laki) dan masih usia pelajar yaitu U-12, U-14, U-16, dan U-21. Jika hasil penelaahan kita bersama terhadap kegiatan U-17 putri ini bertentangan dengan norma, adat istiadat dan syariat Islam, pelaksanaan berikutnya akan kami tinjau kembali,” katanya.

Baca juga: Aliansi Muslimah Aceh, Tolak RUU PKS

Sumber KOMPAS.com (Masriadi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com