Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kandasnya Kisah Cinta Pemuda 19 Tahun dan Nenek Pujaan Hati Teman Sang Ibu...

Kompas.com - 05/07/2019, 10:36 WIB
Rachmawati

Editor

Rodli mengatakan jika ibu Dwi Purwanto lahir tahun 1968, sedangkan Sutasmi lahir tahun 1961.

Saat datang di KUA, ibu kandung Dwi Purwanto mengatakan jika anak lelakinya telah memalsukan tanda tangannya saat mengurus berkas administrasi di KUA Tayu.

Baca juga: Nenek yang Hendak Dinikahi Pemuda 19 Tahun adalah Teman Ibunya

Hal yang sama disampaikan keluarga Sutasmi yang mengaku malu karena ibunya akan menikah dengan pemuda berusia belia.

"Anak-anak Bu Sutasmi ini sudah besar-besar. Mereka marah-marah minta pernikahan ibunya dibatalkan. Mereka mengaku malu kalau ibunya menikahi anak yang tergolong di bawah umur," terangnya.

Setelah mengetahui duduk persolannya, penghulu membatalkakan akad nikah mereka berdua. Pihak KUA juga meminta agar orangtua Dwi membuat permohonan pembatalan tertulis dari oragtua Dwi, karena secara administratif berkas sudah masuk ke KUA.

Saat ditanya adakah kemungkinan Dwi dan Sutasmi akan menikah siri, Rodli menegaskan bahwa ada rukun nikah yang tidak bisa mereka penuhi, yakni keberadaan wali nikah.

"Wali nikahnya sudah tidak mau. Secara Islam mereka tidak bisa menikah tanpa adanya wali," pungkasnya.

Sumber KOMPAS.com (Puthut Dwi Putranto Nugroho), Tribun Jateng (mazka hauzan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com