KULON PROGO, KOMPAS.com - Kabupaten Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengembangkan wisata budaya Bukit Menoreh lewat pengayaan atraksi.
Pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kulon Progo mengombinasi kesenian tradisional, pentas seni, pentas musik, sendra tari, hingga pasar tradisional dalam gelar Menoreh Night Festival (MNF).
Acaranya berlangsung dari pagi sampai malam saban hari dari 4-7 Juli 2019.
Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugrahadi mengungkapkan, MNF sengaja mengangkat konten lokal Perbukitan Menoreh. Keseluruhan gelaran diyakini menarik wisatawan untuk datang.
"Kami mengharapkan Menoreh Night Festival bisa membuat budaya kita diketahui dan dicintai generasi muda," kata Aria, Rabu (3/7/2019).
Baca juga: Ketika Reog Ponorogo Jadi Pusat Perhatian Penonton Menoreh Art Festival 2018
Menoreh Night Festival menjadi salah satu langkah untuk mengembangkan wisata budaya itu. MNF 2019 merupakan kali ketiga diadakan sejak 2016.
Menoreh Night Festival sendiri terdapat berbagai atraksi yang mengedepankan aksi kebudayaan dan potensi seni yang ada di masyarakat Menoreh.
Mereka mengangkat upacara adat seperti kenduri sebagai upacara adat yang dipersembahkan oleh masyarakat sekitar, pamong desa, pengelola, dan pelaksana dan pengisi acara.
Kenduri berlangsung pada Kamis (4/7/2019) malam, lantas dilanjutkan dengan Gugur Gunung pada Jumat (5/7/2019).
Baca juga: Cukup Rp 20.000 per Bulan, Warga Bukit Menoreh Bisa Akses Internet Unlimited
Pada hari Sabtu, acara berlangsung dari pagi hingga malam, mulai dari pasar tradisional, pentas seni Angguk, welcome dinner, musik Bulan Jingga dan Lengger Tapeng.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan