Aris mengatakan, Jayabaya sudah belasan kali naik podium menjadi juara 1 dan masuk 10 besar burung terbaik di perlombaan yang rutin digelar oleh organisasi Penggemar Merpati Tinggi Indonesia (PMTI).
Jayabaya juga pernah menjuarai Anniversary Bansel dan tahun lalu masuk juara 1 klasemen nasional.
Dari berbagai prestasi yang disabet Jayabaya, Aris mengakui mendapatkan keuntungan puluhan juta rupiah saat memenangkan perlombaan.
"Rata-rata setiap perlombaan total hadiah bisa Rp 75 juta sampai ratusan juta tergantung pesertanya," akunya.
Baca juga: Kenali Kawasan Jelajah, Peneliti Lepaskan Burung Maleo Bercincin
Selain itu, dia berniat kembali mencetak burung jawara seperti Jayabaya.
"Saya memang punya kandang sendiri buat pelihara burung lomba. Saya punya 40 sampai 50 ekor burung merpati," tandasnya.
Aris mengatakan jika Jayabaya adalah jawara di berbagai ajang lomba merpati tingkat nasional khususnya di ajang kelas merpati tinggi kolong meja.
"Awalnya memang sering kalah dulu karena pastinya butuh penyesuaian. Tapi setelah itu selalu berprestasi," ungkapnya.
Baca juga: 537 Burung Bangkai Mati Keracunan setelah Memakan Bangkai Gajah.
“Ini hobi. Kalau sudah hobi kita carinya kepuasan. Jadi, berapa banyak uang yang keluar saya enggak hitung, enggak saya rinci," kata laki-laki yang enggan dipublikasikan profesinya.
Menurutnya, prestasi yang didapatkan Jayabaya menjadi bahan pertimbangan bagi Robby untuk mengaluarkan mahar senilai Rp 1 miliar.
“Burung itu punya prestasi apa enggak pasti berbeda harganya. Sejak 2018 burung itu (Jayabaya) hampir per giringan (lomba) pasti ada prestasinya,” ujar Robby.
Sumber KOMPAS.com (Putra Prima Perdana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.