Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Luki, Petani yang Sukses Budidayakan Jagung Warna-warni

Kompas.com - 27/06/2019, 09:32 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Rachmawati

Tim Redaksi

Untuk ekologi, Luki menjelaskan pengolahan tanah harus arif dengan banyak menggunakan pupuk kompos atau organik sehingga tidak mudah erosi jika terkena air hujan. Selain itu dia menanam tanaman pembatas seperti jagung dan bunga yang memiliki warna mencolok.

“Kalau nilai spiritualnya, setiap masuk ke area kebun mengucapkan kata-kata positif dan penuh hikmah seperti salam. Bekerja sambil berdoa dan tidak berkata kotor serta selalu perpikiran positif. Sedangkan kaitan dengan adat dan budaya setempat, tidak boleh membuang sampah sembarangan, mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja, serta adat dan kebiasaan lainnya,” paparnya.

Baca juga: Sebelum Panen Raya, Petani di Blitar Gelar Ritual Manten Kopi

Sebelum membuka kebun di tempat sekarang ini, Luki pernah membangun kebun di beberapa tempat di Cianjur, seperti Cipanas dan Sukanagara, Bogor, Sukabumi dan dibeberapa lokasi kebun hortikultura di seputaran Jawa Barat.

Luki juga pernah diminta sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang pertanian untuk membangun kebun dengan konsep yang sama di Tuban, Gorontalo, Halmahera dan Pulau Seram.

Luki mengaku senang dan terbuka untuk sharing berbagi pengalaman dan konsep dalam mengolah lahan pertanian.

Ia pun mengajak petani untuk mengembangkan mindset dalam mengelola bisnis pertanian, terutama perencanaan bertani, kemitraan dengan pasar yang berkeadilan, serta manajemen atau pengelolaan kebun.

“Setiap kebun yang saya bangun diskenariokan sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi para petani, terutama petani sekitar. Untuk sharing berbagai isu dan informasi pertanian terutama tentang bagaimana mengelola kebun dengan dasar-dasar manajemen dan teknologi yang baik. Sehingga usaha tani ini menjadi bisnis yang baik dan tentunya menyejahterakan,” tuturnya.

Baca juga: Cerita Petani Madiun, Sukses Bangun Wisata Watu Rumpuk Setelah Cengkeh Musnah Diserang Virus

Selama ini, beragam inovasi yang dia dapatkan sering diperkenalkan kepada siapapun yang datang ke kebunnya, terutama para petani.

Ia berharap inovasi yang dikembangkannya saat ini bisa diterapkan, mulai dari teknik pengolahan tanah, teknik budidaya, teknologi pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati, sampai manajemen kebun.

“Saat ini saya sedang melakukan percobaan dalam teknologi budidaya. Kalau percobaan ini berhasil, diharapkan akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kesejahteraan petani,” tekad Luki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com