Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobos Lokasi Kebakaran, Sofyan Dapati Istri dan Anaknya Sudah Hangus

Kompas.com - 21/06/2019, 20:35 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Korban meninggalkan satu anak berusia empat tahun. Menurut Faisal, biasanya sang anak juga ikut ibunya bekerja. Namun waktu kejadian tidak ikut dibawa karena ada neneknya datang.

Maria juga sudah tiga tahun bekerja di pabrik yang terbakar pada jam istirahat makan siang itu. Menurutnya, pemadam kebakaran terlambat datang sehingga api dengan cepat menghanguskan segalanya.

"Tadi pemadam lambat datangnya,” ucapnya.

Dewi, warga sekitar pabrik kepada wartawan mengatakan, kebakaran diduga dari ledakan tabung gas. Akibatnya, api langsung menyambar apa saja di rumah yang memproduksi macis atau korek api gas ini. Para korban yang bekerja dalam satu ruangan tak sempat keluar dan terjebak di dalam api. Warga yang coba menolong dan memadamkan api.

Tak lama tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Binjai dan Pemerintah Kabupaten Langkat tiba di lokasi.

"Kebanyakan korban dari Desa Sambirejo, keluargaku juga ada yang jadi korban," katanya.

Sementara empat korban yang selamat adalah mereka yang meninggalkan pabrik karena makan siang.

Baca juga: Ilegal, Pabrik Korek Api yang Terbakar hingga Tewaskan 30 Orang

 

Suryadi, saksi yang tinggal bersebelahan dengan pabrik membenarkan hal ini. Dia juga mengatakan dirinya sempat mendengar beberapa kali ledakan dari lokasi kebakaran dan melihat dua pekerja coba menerobos api.

"Tapi pintu depan pabrik terkunci, jadi tak bisa keluar orang itu. Makanya mereka numpuk semua itu di ruangan,” kata Suryadi.

Sebelumnya diberitakan, puluhan pekerja tewas dalam kebakaran pabrik korek api gas (macis) di Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Jumat (21/6/2019) siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com