Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Janji Kampanye 2 Hektar Lahan untuk Petani di Aceh, Incar Lahan Milik Prabowo hingga Terlambat 1,5 Tahun

Kompas.com - 19/06/2019, 13:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar berjanji akan memenuhi janji kampanyenya berupa pemberian 2 hektar lahan per kepala keluarga.

Menurutnya, saat ini sedang dalam proses penentuan lokasi dan menjaring para petani yang berhak mendapatkannya.

Shabela mengakui, janji tersebut tertunda selama 1,5 tahun setelah dirinya terpilih bersama wakilnya, Firdaus.

Saat ini, Shabela sedang menunggu proses pengambil alihan lahan PT Tusam Hutani Lestari (THL), yang saham terbanyak dipegang oleh Prabowo Subianto.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Mengaku terlambat memenuhi janji kampanye

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar saat diwawancarai sejumlah wartawan dalam suatu kegiatan.KOMPAS.Com/IWAN BAHAGIA SP Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar saat diwawancarai sejumlah wartawan dalam suatu kegiatan.

Shabela mengaku terlambat untuk memenuhi janji kampanyenya. Hal itu membuat dirinya langsung membentuk tim khusus agar segera menyelesaikannya.

"Ini yang belum ada kejelasan saat itu, selanjutnya 2018 akhir kita sudah mendapatkan laporan, di mana peta lahan dan calon petani. Karena ini terlambat, saya bentuk tim. Nah, sekarang sudah ada yang mendaftar di Dinas Pertanian," kata Shabela.

Seperti diketahui, Shabela berjanji saat masa kampanye menjadi Bupati Aceh Tengah, akan memberi 2 hektar lahan bagi para petani.

Namun setelah 1,5 tahun menjabat, janji tersebut tak kunjung terwujud. Banyak pihak yang melontarkan kritik terhadap Shabela.

Baca juga: Penuhi Janji 2 Hektar Per KK, Aceh Tengah Ambil Alih Lahan Prabowo

2. Lahan milik Prabowo Subianto diambil alih

Calon presiden Prabowo Subianto akhirnya tampil bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno, Kamis (18/4/2019) sore.  Keduanya tampil mendeklarasikan klaim kemenangan dalam Pilpres 2019, atas pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Calon presiden Prabowo Subianto akhirnya tampil bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno, Kamis (18/4/2019) sore. Keduanya tampil mendeklarasikan klaim kemenangan dalam Pilpres 2019, atas pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.

Shabela menjelaskan, untuk mewujudkan janjinya itu Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar mengambil alih areal penggunaan lahan (APL) yang saat ini dipegang olah PT Tusam Hutani Lestari (THL).

Shabela menganggap kementerian terkait seharusnya menegur PT THL, karena selama ini menggunakan lahan APL yang sama sekali tidak boleh dipakai oleh perusahaan yang saham terbesarnya milik mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto itu.

"Lokasi APL di THL itu ada beberapa titik indikasinya, seperti di Penarun, Serule, Jerata," sebut Shabela.

Menurutnya, luas areal yang dipegang PT THL mencapai belasan ribu hektar. Hal itu seharusnya untuk dikelola oleh pemerintah setempat.

Baca juga: Heboh Video Faldo Maldini "Prabowo Tak Akan Menang Pemilu di MK", Ini Kata Bima Arya

3. Belum ada tanggapan dari Kementerian LHK

Ilustrasi hutan. Ilustrasi hutan.

Hingga saat ini, Kementerian LHK belum membalas surat tersebut. Sebaliknya kementerian menyarankan agar Pemkab Aceh Tengah memanggil THL.

Langkah tersebut dianggap Shabela keliru, sehingga pemerintah tidak melanjutkan saran tersebut.

"Seharusnya kementerian menjawab agar THL memberikan lahan APL yang ada di dalam HPH THL kepada Pemerintah Aceh Tengah untuk menyejahterakan rakyat," tegasnya.

Baca juga: Bupati Aceh Tengah: Bangun "Homestay" Gratis Biaya Izin dan Pajak

4. Shabela: Janji harus ditepati

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar saat menyampaikan Pidato Idul Fitri 1440 H di lapangan Musara Alun Takengon, Rabu (05/06).KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar saat menyampaikan Pidato Idul Fitri 1440 H di lapangan Musara Alun Takengon, Rabu (05/06).

Saat ini, tahap program 2 hektar per KK sudah sampai tahap seleksi penerima manfaat.

Meski diakui terlambat dalam realisasi, namun Shabela menyayangkan tidak banyak warga yang mendaftar.

Padahal program itu sudah disosialisasikan kepada kepala desa dalam sejumlah kegiatan.

"Janji politik ini harus direalisasikan, akhir tahun ini harus sudah dikerjakan. Saya kira selain ini, janji politik kami adalah reformasi birokrasi," pungkasnya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Pasutri Seks "Live" di Depan Anak-anak | Takut Dibunuh, Penumpang Serang Sopir Bus Safari

Sumber: KOMPAS.com (Iwan Bahagia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com