Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balon Udara Jatuh 1,5 Km dari 'Runway" Bandara Adisutjipto Yogyakarta

Kompas.com - 17/06/2019, 17:21 WIB
Wijaya Kusuma,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sebuah balon udara jatuh di sekitar lapangan golf Lanud Adisutjipto Yogyakarta yang berjarak sekitar 1,5 Km dari runway bandara. Balon udara yang jatuh ini memiliki diameter 2 meter dan panjang 3,5 meter.

"Ada dua balon udara, pertama ditemukan jatuh di sekitar Hotel Quality. Kedua ditemukan jatuh di sekitar padang Golf Lanud Adisutjipto," ujar Kadis Ops Lanud Adisutjipto, Kolonel Pnb Feri Yunaldi di Media Center Lanud Adisutjipto, Senin (17/6/2019).

Baca juga: Balon Udara Tersangkut di Trafo, Listrik di Satu Daerah Padam

Pada Minggu (16/6/2019), terpantau balon udara terbang di sekitar Lanud Adisutjipto Yogyakarta. Petugas tower di Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang mengetahui lantas memberikan informasi dan langsung ditindaklanjuti oleh anggota TNI AU.

Dari hasil pengecekan, diketahui satu balon udara jatuh di sekitar lapangan golf Lanud Adisutjipto Yogyakarta.

Lokasi jatuh dari lapangan golf dengan runway Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang hanya berjarak 1,5 Km, sangat membahayakan bagi aktivitas penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

"Jaraknya lebih kurang 1,5 kilometer. Kita tahu di sekitar runway fase paling kritis dalam penerbangan adalah take off dan landing pesawat," tegasnya.

Baca juga: Dianggap Membahayakan, Penerbangan Puluhan Balon Udara Digagalkan

Disampaikanya, baik balon udara yang jatuh di sekitar Hotel Grand Quality maupun di sekitar lapangan golf Lanud Adisutjipto Yogyakarta telah diamankan. 

Feri mengaku prihatin dengan masih adanya balon udara yang diterbangkan secara liar dan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Padahal, pihaknya bersama AirNav tak henti-hentinya melakukan sosialisasi kebeberapa daerah terutama yang melaksanakan tradisi menerbangkan balon udara.

Bahkan AirNav telah mengakomodir dengan mengelar festival balon udara. Sehingga harapanya kegiatan tradisi budaya bisa terakomodir tetapi tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku supaya tidak membahayakan aktivitas penerbangan.

"Kita tahu penerbangan balon udara secara liar sangat mengganggu penerbangan dan bahkan membahayakan. Bisa menutupi kokpit pesawat, bisa masuk mesin pesawat yang menyebabkan mesin mati secara mendadak," ujarnya.

Terhitung dari 5 Juni hingga 16 Juni, ada sekitar 25 laporan balon udara yang terbang liar. Laporan tersebut disampaikan pilot baik yang sedang terbang menuju atau meninggalkan Yogyakarta. 

Jumlah tersebut ditambah dua balon udara yang jatuh di sekitar Hotel Grand Quality dan di lapangan golf Lanud Adisutjipto Yogyakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com