Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Identitas Perempuan yang Pelesiran Bersama Setnov | Rutan di Lhoksukon Rusuh

Kompas.com - 17/06/2019, 08:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perempuan yang bersama terpidana Setyo Novanto (Setnov) saat berada di sebuah galeri keramik pada Jumat (14/6/2019), akhirnya terkuak.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat, Abdul Aris menuturkan, perempuan yang bersama terpidana kasus korupsi e-KTP itu adalah istri Novanto, Deisti Astriani Tagor.

Sementara itu, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai, penggunaan artikel Guru Besar Hukum dan Indonesianis dari Melbourne University Law School Profesor Tim Lindsey dalam sidang sengketa pemilu Prabowo-Sandi di Mahkamah Konstitusi (MK), tidak tepat.

Alasannya, mengutip pendapat pakar hanya berguna untuk naskah akademik dalam pembuatan produk legislasi.

Baca berita populer nusantara selengkapnya:

1. Ini identitas perempuan yang bersama Setnov 

Foto pertama yang beredar. Dalam foto diduga terpidana korupsi KTP elektronik, Setya Novanto, sedang berada plesiran di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (14/6/2019). Akibat beredarnya foto ini, Setnov dipindah dari Lapas Sukamiskin Bandung ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.handout/dok Tribun Foto pertama yang beredar. Dalam foto diduga terpidana korupsi KTP elektronik, Setya Novanto, sedang berada plesiran di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (14/6/2019). Akibat beredarnya foto ini, Setnov dipindah dari Lapas Sukamiskin Bandung ke Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.

Salah satu alasan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Barat untuk memindahkan Setnov ke Rutan Gunung Sindur, Bogor, Jumat malam, adalah adanya bukti foto saat terpidana Setnov berada di luar Lapas bersama istrinya.

Seperti diketahui, sebelum tepergok pelesiran, Novanto menjalani perawatan karena penyakit yang dideritanya di Rumah Sakit Santosa Bandung sejak 12 Juni 2019.

Sejak saat itu, Novanto belum kembali pulang ke Lapas Sukamiskin. Abdul bersama Kakanwil Kemenkum HAM Jabar Liberti Sitinjak mengaku telah menjenguk sekaligus mengecek kebenaran Novanto di rumah sakit.

Menurut Abdul, saat dia menjenguknya, mantan Ketua DPR RI tersebut memang ditemani bersama Deisti.

"Pada saat saya dengan Pak Kakanwil sidak ke RS Santosa, keluarganya (istrinya) ikut menunggu," kata Abdul.

Baca berita selengkapnya: Diungkap, Identitas Perempuan yang Pelesiran Bersama Setya Novanto

2. Mahfud MD komentari kutipan tim kuasa hukum 02 di sidang MK

Mantan Ketua MK Mahfud MD saat menghadiri halal bihalal bersama Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar di Pontianak, Minggu (16/6/2019).KOMPAS.com/HENDRA CIPTA Mantan Ketua MK Mahfud MD saat menghadiri halal bihalal bersama Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar di Pontianak, Minggu (16/6/2019).

Menurut Mahfud MD, mengutip pendapat pakar hanya berguna untuk naskah akademik dalam pembuatan produk legislasi.

"Jadi penggunaan artikel dari guru besar universitas Australia itu tidak memiliki relevansi," kata Mahfud, saat menghadiri halalbihalal bersama Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (16/9/2019).

Situasi umum tentang sistem pemerintahan yang dikatakan otoriter dan seperti orde baru lalu dikaitkan dengan pemilu sebagai kasus konkret, menurut dia, tidak ada hubungannya. Mahfud meyakini, hal tersebut tidak akan menjadi pertimbangan hakim.

"Yang dipertimbangkan hakim adalah pokok gugatan dan kecurangan yang harus dibuktikan," ucap dia.

Baca berita selengkapnya: Tim Hukum 02 Kutip Artikel Guru Besar Australia di Sidang MK, Ini Kata Mahfud MD

3. Berpisah selama 13 tahun akibat gempa, Agustinus akhirnya bertemu keluarganya

Anggota Polsek Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah mempertemukan anggota keluarga yang telah 13 tahun terpisah di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (15/6/2019).Dokumentasi Humas Polsek Jogonalan Anggota Polsek Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah mempertemukan anggota keluarga yang telah 13 tahun terpisah di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (15/6/2019).

Kepolisian Sektor (Polsek) Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, mempertemukan anggota keluarga yang telah 13 tahun terpisah karena gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006.

Anggota keluarga itu adalah Agustinus Tri dengan Juminten. Keduanya dipertemukan anggota Polsek Jogonalan di Jalan Raya Yogyakarta-Solo, tepatnya di Dukuh Karangdukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (15/6/2019) sekitar pukul 12.30.

Iptu Rizky membenarkan anggotanya mempertemukan keluarga yang sudah 13 tahun terpisah.

"Benar, anggota kami mempertemukan keluarga yang sudah 13 tahun terpisah," kata Rizky saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (16/6/2019).

Baca berita selengkapnya: 13 Tahun Terpisah karena Gempa Yogyakarta, Agustinus dan Juminten Akhirnya Bertemu...

4. Kisah di balik tempat penitipan suami bernama Kedai Dukun

Salah seorang pengunjung setia Kedai Dukun sedang menikmati sajian kopi, Sabtu (16/6/2019)Kompas.com/ARI MAULANA KARANG Salah seorang pengunjung setia Kedai Dukun sedang menikmati sajian kopi, Sabtu (16/6/2019)

Kedai Dukun, cafe kecil yang dibuat Edi Setiadi di pertigaan Jalan Pataruman, menjado viral.

Lokasinya, memang bukan di tengah kota, dan sedikit masuk ke jalan perumahan. Namun, kedai ini langsung menarik perhatian warga Garut dan netizen.

Bahkan, petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sengaja langsung mendatangi Kedai Dukun.

Kedai tersebut berhasil membuat heboh setelah Edi memasang spanduk besar bertuliskan "Tempat Penitipan Suami dan Penangkaran Buaya". Lebih besar dari papan nama kedainya sendiri.

"Ini memang hanya strategi pemasaran saja," kata Edi, saat ditemui, Sabtu (15/06/2019) malam.

Edi mengakui, apa yang dilakukannya, memang sempat menuai kontroversi. Namun, setelah dirinya menjelaskan, semua pihak mengerti dan hanya bisa tersenyum.

Baca berita selengkapnya: Kedai Dukun, Tempat Penitipan Suami dan Penangkaran Buaya yang Bikin Heboh

5. Rutan Lhoksukon Aceh Utara rusuh, puluhan napi kabur

Polisi menangkap narapidana dan membawanya ke Rutan Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Minggu (16/6/2019)Polres Aceh Utara Polisi menangkap narapidana dan membawanya ke Rutan Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Minggu (16/6/2019)

Narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Lhoksukon, di Desa Kampung Baru, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (16/6/2019) dilaporkan rusuh.

Narapidana bahkan menjebol jendela rumah tahanan itu. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, sekitar 50 tahanan melarikan diri.

Puluhan polisi dan sipir berusaha menangkap narapidana yang lari ke arah pemukiman padat. Polisi tampak bersenjata laras panjang dan pendek berjaga berjaga-jaga di depan pintu rutan.

“Sebagian sudah berhasil ditangkap, sebagian lagi masih diburu,” terang AKP Iswahyudi singkat.

Baca berita selengkapnya: Rutan Lhoksukon Aceh Utara Rusuh, Diduga 50 Napi Melarikan Diri

Sumber: KOMPAS.com (Masriadi, Ari Maulana Karang, Labib Zamani, Hendra Cipta, Caroline Damanik)/Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com