BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Dua kepala dinas Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, yang fotonya viral di media sosial saat berpose berdiri berdiri di atas kura-kura akhirnya minta maaf.
Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad mengatakan, kedua kepala dinasnya meminta maaf dan mengaku tidak bermaksud menganiaya satwa dilindungi tersebut saat berpose seperti itu.
"Kedua orang yang bersangkutan sudah meminta maaf secara terbuka dan memohon ampun pada Tuhan untuk tidak mengulangi perbuatan tidak terpuji itu," kata Umar saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (14/6/2019).
Baca juga: Viral Foto Berdiri di Atas Kura-kura, Dua Kepala Dinas Minta Maaf
Selain itu, dalam permintaan maaf, keduanya memberikan keterangan penelitian bahwa kura-kura tersebut memiliki kemampuan mengangkat beban lebih dari 2.2 ton sebagai argumen.
Atas dasar keterangan yang didapat itulah, kedua pejabat itu merasa tidak menganiaya satwa saat berpose demikian.
Mereka, lanjut Umar, juga mengikrarkan diri sebagai volunter atau relawan pengembangan Taman Kura-kura Agrowisata Tiyuh (Desa) Pulung Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, yang merupakan lokasi pengambilan foto yang viral.
Taman tersebut sebagai edukasi dan konservasi kura-kura di Indonesia yang berlokasi di Tulang Bawang Barat.
Baca juga: Viral Kuda Terkapar di Jalan Diduga karena Kelelahan, Pemilik Sampaikan Fakta Berbeda
Umar mengatakan, pihaknya memberi teguran setelah foto keduanya berpose dengan menginjak kura-kura itu viral di media sosial. Warganet menyayangkan tingkah mereka yang dinilai menganiaya satwa tersebut.
Umar mengaku menyesali ulah dua pejabat Pemkab Tulangbawang Barat.
"Tindakan dua kepala dinas ini tidak disarankan untuk menganiaya satwa liar, namun demikian hal tersebut sangat disesalkan. Saya meminta agar tidak mengulangi perilaku tak pantas tersebut,” kata Umar, Kamis (13/6/2019), seperti dikutip dari Tribunnews.
Kedua pejabat tersebut yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil AH bersama Kepala Dinas Perikanan H.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.