KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap mafia human trafficking (perdagangan orang) di wilayah tersebut.
Pengungkapan kasus perdagangan manusia, menyusul penangkapan terhadap dua orang pelaku berinisial DS (38) warga Kelurahan Babau, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang dan AD (20) warga Oelbubuk, Kecamatan Molo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Baca juga: Fakta di Balik 25 Orang di NTT Batal Jadi TKI, Beternak Sapi hingga Penghasilan 3 Juta Per Bulan
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Ajun Komisaris Besar (AKB) Anton Nugroho mengatakan, dua pelaku itu ditangkap karena terlibat perdagangan seorang remaja putri berinisial MST (16), untuk menjadi pekerja ilegal di Malaysia.
Setelah direkrut, MST diserahkan ke DS untuk diberangkatkan ke Malaysia menjadi tenaga kerja ilegal.
“DS dapat fee Rp 20 juta dan diberikan kepada AD Rp 3 juta. Tetapi belum sempat diserahkan sudah ditangkap di bandara,” ungkap Anton kepada sejumlah wartawan di Mapolda NTT, Selasa (11/6/2019).
Baca juga: Daripada Jadi TKI di Malaysia, Lebih Baik Jadi Peternak Sapi
Anton mengatakan, dua pelaku ditangkap di lokasi berbeda. Sedangkan korban MST, diamankan Tim Satgas Anti Trafficking Pemprov NTT saat akan bertolak dari Bandara El Tari Kupang menuju Malaysia melalui Batam.
Anton menyebut, uang Rp 20 juta itu, diberikan C dan E, yang tingal di Malaysia. Saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan.
"Dua pelaku perdagangan anak tersebut telah kita tetapkan sebagai tersangka dan saat ini telah ditahan di sel Mapolda NTT," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.