Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Kosmetiknya Terbakar, Pedagang di Pasar Ujungberung Rugi Rp 1 Miliar

Kompas.com - 10/06/2019, 11:12 WIB
Reni Susanti,
Rachmawati

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Mata Imas Sugianti (45) berkaca-kaca. Ia memeluk kerabatnya yang menangis setelah melihat kios kosmetik miliknya hangus terbakar.

Imas merupakan salah satu pemilik kios di Pasar Ujungberung Bandung. Sebagian pasar tersebut kebakaran Minggu (9/6/2019) pukul 22.00 WIB.

“Saya belum hitung kerugian pastinya berapa. Rp 1 miliar kayanya ada karena kosmetik itu barangnya kecil-kecil tapi mahal,” ujar Imas kepada Kompas.com di Pasar Ujungberung Bandung, Minggu (10/6/2019).

Apalagi, beberapa waktu lalu ia baru mengisi barang. Mengingat Senin ini para pegawainya baru mulai masuk untuk jualan.

Baca juga: Percikan Korsleting Listrik Kena Petasan, Pasar Ujungberung Bandung Terbakar

Namun musibah datang. Kios sumber penghasilan utama keluarganya hangus terbakar. Ia mencoba ikhlas meskipun masih berharap kejadian ini tak pernah terjadi.

“Saya berharap ini mimpi,” ucapnya sambil menatap kiosnya yang ludes terbakar dari kejauhan.

Imas mengaku generasi kedua dari kios kosmetikanya. Lewat kios itu ia berhasil menyekolahkan anaknya hingga pendidikan tinggi.

Itulah mengapa ia sangat terpukul dengan kebakaran ini. Ia lemas begitu mendengar kabar kiosnya terbakar tadi malam.

Hal serupa dirasakan Asep. Pedagang makanan ini mengaku terpukul dengan musibah kebakaran ini.

“Modal saya pas-pasan dan semua sudah dibelanjakan. Sekarang kiosnya terbakar,” ungkap Asep menunduk.

Baca juga: 88 Kios di Pasar Ujungberung Ludes Terbakar

Pantauan Kompas.com, setelah berhasil dipadamkan, pasar dipasangi garis polisi. Para pedagang yang kiosnya tidak terbakar belum bisa berjualan karena belum olah TKP.

Selain pedagang, para pengunjung pasar pun memenuhi bagian depan pasar. Ada yang memotret, ada pula yang mengobrol dengan para pedagang.

Akibat banyaknya orang yang lalu lalang, terjadi kemacetan di sekitar pasar. Polisi yang bertugas meminta para pengemudi kendaraan untuk melajukan kendaraannya dan tidak berhenti di depan pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com