Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kebakaran Rumah Saat Ditinggal Mudik, Damkar Surakarta Siagakan 80 Personel 24 Jam

Kompas.com - 03/06/2019, 15:34 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta menyiagakan sebanyak 80 personel untuk mengantisipasi kebakaran rumah di Solo, Jawa Tengah, selama ditinggal mudik pemiliknya.

Para personel tersebut diterjunkan di setiap rest area (tempat istirahat) bersama dinas terkait dan siaga selama 24 jam di masing-masing Pos Damkar.

"Ada 80 personel yang kami siagakan selama Lebaran. Mereka tidak boleh mengambil libur cuti bersama Lebaran," kata Kepala Damkar Kota Surakarta Gatot Sutanto, kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019).

Baca juga: 3 Orang Tewas Dalam Kebakaran Jelang Sahur di Bandung

Para personel tersebut baru dapat diperbolehkan untuk mengambil cuti libur setelah H+5 Lebaran.

Namun demikian, pada saat mengambil cuti libur, tidak boleh dilakukan secara bersamaan.

"Setelah tanggal 11 Juni 2019 mereka baru boleh mengambil libur. Tapi, tidak boleh bersamaan, harus bergantian," terang Gatot.

Gatot menyampaikan para personel akan disiagakan dengan menggunakan sistem sif, yaitu pagi dan siang. Masing-masing sif terdiri dari 19 orang personel terbagi atas petugas pemadam kebakaran dan evakuasi.

"Ada tiga pos yang kami siagakan selama Lebaran, yakni Pos Pedaringan, Pos Kottabarat dan Pos Gading. Kami siapkan masing-masing pos tiga unit armada pemadam kebakaran," ujar dia.

Selain armada pemadam, terang Gatot, pihaknya juga menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR) di rest area.

Baca juga: Data Korlantas, Angka Kecelakaan Mudik 2019 Turun 60 Persen

 

Adapun setiap rest area disediakan dua unit. Sehingga, apabila terjadi kebakaran yang tidak terlalu besar dapat dipadamkan menggunakan APAR.

Gatot mengimbau kepada para pemudik yang menggunakan mobil pribadi untuk selalu mengecek kelistrikannya. Sebab, Lebaran tahun lalu ditemukan ada tiga unit mobil terbakar di Solo akibat korsleting.

"Melihat pengalaman tahun lalu ada tiga mobil pemudik yang terbakar. Jadi, untuk mengantisipasi sebelum bepergian cek terlebih dahulu kondisi mobil," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com