Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Angkutan Penyeberangan Naik 15 Persen

Kompas.com - 03/06/2019, 10:28 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau Dan Penyeberangan (Gapasdap) memprediksi kenaikan penumpang penyeberangan pada angkutan Lebaran tahun ini naik 15 persen. Salah satu faktornya, naiknya harga tiket pesawat terbang.

Angka kenaikan itu, menurut Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Sutomo, selain diprediksi Gapasdap, juga diprediksi Badan Litbang Kementerian Perhubungan.

"Salah satu faktornya, tiket pesawat terbang yang naik. Jadi warga diprediksi memakai jalur darat untuk mudik," katanya kepada KOMPAS.com, Sabtu (1/6/2019) malam.

Baca juga: Polisi Sita 400 Liter Miras Tradisional Saat Razia di Dermaga Penyeberangan Maluku

Faktor lainnya karena tersambungnya akses tol di jalur darat, jadi menurutnya, akan banyak pemudik yang memilih mudik melalui jalur darat daripada jalur udara.

Tahun sebelumnya, jumlah pemudik yang melintas di penyeberangan mencapai 15 juta. Jumlah itu kenaikannya hanya 5 persen dari tahun sebelumnya.

Lintasan paling ramai, menurutnya, tetap lintasan yang berhubungan dengan pulau Jawa seperti Merak-Bakauheni yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera di bagian barat, dan lintasan Ketapang-Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali di bagian timur.

"Lintasan lainnya tetap ada peningkatan tapi tidak seramai lintasan penghubung Pulau Jawa, karena bagaimanapun juga, tradisi mudik terpusat di pulau Jawa," jelasnya.

Baca juga: Cuaca Buruk, ASDP Kupang Tutup Semua Layanan Penyeberangan

Di lintas Merak-Bakauheni, kata Khoiri, ada 72 kapal yang beroperasi selama angkutan lebaran, sementara di lintas Ketapang-Gilimanuk ada 32 kapal yang beroperasi.

"Sebenarnya ada 56 kapal di Ketapang-Gilimanuk, tapi karena dermaga yang terbatas, yang beroperasi hanya separuhnya," jelas Khoiri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com