Salin Artikel

Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Angkutan Penyeberangan Naik 15 Persen

Angka kenaikan itu, menurut Ketua Umum Gapasdap, Khoiri Sutomo, selain diprediksi Gapasdap, juga diprediksi Badan Litbang Kementerian Perhubungan.

"Salah satu faktornya, tiket pesawat terbang yang naik. Jadi warga diprediksi memakai jalur darat untuk mudik," katanya kepada KOMPAS.com, Sabtu (1/6/2019) malam.

Faktor lainnya karena tersambungnya akses tol di jalur darat, jadi menurutnya, akan banyak pemudik yang memilih mudik melalui jalur darat daripada jalur udara.

Tahun sebelumnya, jumlah pemudik yang melintas di penyeberangan mencapai 15 juta. Jumlah itu kenaikannya hanya 5 persen dari tahun sebelumnya.

Lintasan paling ramai, menurutnya, tetap lintasan yang berhubungan dengan pulau Jawa seperti Merak-Bakauheni yang menghubungkan pulau Jawa dan Sumatera di bagian barat, dan lintasan Ketapang-Gilimanuk yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali di bagian timur.

"Lintasan lainnya tetap ada peningkatan tapi tidak seramai lintasan penghubung Pulau Jawa, karena bagaimanapun juga, tradisi mudik terpusat di pulau Jawa," jelasnya.

Di lintas Merak-Bakauheni, kata Khoiri, ada 72 kapal yang beroperasi selama angkutan lebaran, sementara di lintas Ketapang-Gilimanuk ada 32 kapal yang beroperasi.

"Sebenarnya ada 56 kapal di Ketapang-Gilimanuk, tapi karena dermaga yang terbatas, yang beroperasi hanya separuhnya," jelas Khoiri. 

https://regional.kompas.com/read/2019/06/03/10285021/tiket-pesawat-mahal-pemudik-angkutan-penyeberangan-naik-15-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke