Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

22 Titik Jalur Mudik Rawan Macet di Jatim, 6 Titik Ada di Tol

Kompas.com - 27/05/2019, 13:33 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur memetakan 22 lokasi rawan macet di jalur mudik Jawa Timur.

6 lokasi di antaranya ada di tol, sementara 16 lainnya ada di jalur non tol.

Pemudik yang melintas di wilayah tersebut diminta berhati-hati dan menyiapkan jalur alternatif.

Kemacetan disebabkan di antaranya karena pasar tumpah, persimpangan jalan, hingga kemacetan akibat perlintasan rel kereta api. Ke-16 lokasi rawan macet itu adalah:

Baca juga: Ini Rekayasa Lalin di Jalur Mudik Cianjur

1. Ketapang (Banyuwangi)

2. Pasar Ranuyoso (Lumajang)

3. Pasar Wates Wetan (Lumajang)

4. Pasar Tanah Merah (Bangkalan)

5. Pasar Blegah (Bangkalan)

6. Simpang Medaeng-Kletek (Sidoarjo)

7. Simpang 4 Taman Dayu (Pasuruan)

8. Simpang 3 Purwosari (Pasuruan)

9. Pasar Lawang (Kabupaten Malang)

10. Pasar Singosari (Kabupaten Malang)

11. Simpang 4 Underpas Karanglo (Kota Malang)

12. Pasar Babat (Lamongan)

13. Simpang 3 Masjid Moeldoko (Jombang)

14. Simpang 4 Mengkreng (Nganjuk)

15. Pasar Bagor (Nganjuk)

16. Perlintasan rel KA Kaligunting Caruban (Madiun).

Sementara, di ruas jalan tol, kemacetan diprediksi akan terjadi di 6 titik di Jawa Timur, yakni di IC Dumpil, Ngawi, IC Bandarkedungmulyo Jombang, IC tol fungsional Pakis Malang, IC Tol fungsional Karanglo Malang, IC Taman Dayu Pasuruan dan IC Tol Warugunung Surabaya.

Baca juga: Polres Cianjur Pasang CCTV di Titik Rawan Jalur Mudik

"Petugas Dinas Perhubungan dan anggota polisi akan selalu berada di lokasi untuk mengurai kemacetan dan memberikan sosialisasi jalur alternatif," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Fattah Jasin, Senin (27/5/2019).

Dia mengatakan, ada sekitar 4.300 lebih petugas Dinas Perhubungan yang disiagakan sepanjang masa angkutan Lebaran.

"Selain dari unsur petugas Dishub Jatim dan kabupaten/kota, juga ada dari unsur Kementerian Perhubungan," ujar Fattah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com