Polisi Manado Buru Penabrak Siswi SMK hingga Korban Tewas

MANADO, KOMPAS.com - Polisi terus mendalami kasus Irene Soenarno, lulusan SMK Negeri 1 Manado yang tewas karena kecelakan lalu lintas di ruas Jalan AA Maramis, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Senin (13/5/2019) lalu.

Kanit Laka Lantas Polresta Manado, Ipda Julio Jagratara mengatakan, sudah ada dua saksi yang dimintai keterangan.

"Kita juga telah memintai keterangan kekasih dari korban, Rivaldi Saim (18)," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/5/2019) malam.

Namun, lanjut dia, saat ini pihaknya belum mendapat indentitas jelas terduga penabrak.

Menurut keterangan Rivaldi, dia sempat melihat ada dua lampu motor dari belakang saat hendak menepi ke jalur kiri.

Baca juga: Pagi Dinyatakan Lulus, Malamnya Siswi SMK di Manado Ini Tewas Kecelakaan

Motor pertama menyerempet stabiliser setang kanan motornya. Jadi, setirnya bengkok ke kiri. Saat itu motor mereka jatuh.

Rivaldi jatuh di atas motor, sedangkan Irene terlempar ke kanan atau di badan jalan. Setelah terjatuh, ada motor dari belakang dan diduga menabrak korban Irene.

"Kita sudah meminta rekaman CCTV milik salah satu keluarga yang persis di lokasi kejadian. Namun, datanya sudah terhapus," ujarnya.

Langkah selanjutnya, kata Julio, pihaknya akan menggunakan CCTV milik Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.

"Nanti kita akan menyurat resmi ke Pemkot Manado. Walupun memang kelemahan dari CCTV tersebut tidak bisa zoom sampai ke pelat nomor kendaraan," kata dia.

Dia juga menuturkan, pengembangan kasus ini masih terus dilakukan.

"Baik pemeriksaan saksi dan penyelidikan. Nantinya laporan ini akan kita sampaikan ke Kasat Lantas. Setelah itu kita sampaikan ke teman-teman media," tandas dia.

Baca juga: Tim Mudik Gesit Kompas: Jalur Rawan Kecelakaan hingga Potensi Pariwisata di Jalur Lintas Selatan Jawa

Seperti diberitakan sebelumnya, di hari yang sama, Irene dinyatakan lulus dari SMKN 1 Manado. Irene merupakan warga Kelurahan Paal Dua, Lingkungan I, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado.