Hal ini, sambung dia, dilakukan untuk tindakan pengendalian dan pencegahan terjadinya penularan penyebaran virus tersebut.
"Dinkes dan sarana pelayanan kesehatan di Riau akan tetap waspada dan melakukan pemantauan di masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Waspada Penyakit Monkeypox, Dinas Kesehatan Riau Minta Dilakukan Pengawasan di Bandara dan Pelabuhan
Selain memasang thermal detection, Dinkes Batam juga telah menyiapkan 6 ruang isolasi bagi penumpang yang terindikasi terjangkit cacar monyet. Ada 2 ruangan di RSUD Embung Fatimah dan 4 di RSBP Sekupang.
"Mudah-mudahan wabah ini tidak masuk ke Batam," kata Kepala Dinas Kesehatan Batam, Didi Kusmarjadi.
Pihaknya juga tetap bersiaga dan terus memeriksa setiap penumpang yang masuk melalui pelabuhan feri internasional.
Selain warga luar, warga Batam yang ingin berpergian atau masuk ke Batam dari Singapura dan Malaysia juga tetap diperiksa.
Baca Juga: 6 Fakta Ratusan KPPS Gugur, Jumlah Korban hingga 13 Penyakit Penyebabnya
Menurut Didi, sampai saat ini belum ada temuan penumpang yang terkena cara monyet. Namun demikian, pihaknya tetap bersiaga dan terus memeriksa setiap penumpang yang masuk melalui pelabuhan feri internasional.
Didi menjelaskan, virus ini sebenarnya bukan berasal dari Singapura. Virus cacar monyet ini awalnya menjangkiti salah satu warga Afrika yang berada di Singapura.
Berdasar informasi yang diperolah, warga Afrika itu sudah dikarantina oleh otoritas kesehatan Singapura.
Sementara itu, Mimi Yuliana Nazir dalam keterangan tertulisnya menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan kasus monkeypox di Riau.
"Sampai sejauh ini belum ada informasi adanya kasus monkeypox di Riau, namun tetap waspada sehubungan adanya penerbangan langsung Singapura-Pekanbaru," katanya, Senin (13/5/2019).
Baca Juga: Kepala Indomaret Ini Dalangi Perampokan Tokonya, Uang Rp 94 Juta Dibawa Kabur
Sumber: KOMPAS.com (Idon Tanjung)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.