BATAM, KOMPAS.com - Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Batam memasang 2 thermal scanner (pemindai suhu) di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau.
Hal ini dilakukan untuk membantu Dinas Kesehatan Kota Batam dalam menimalisir masuknya virus cacar monyet yang sedang hangat dibicarakan di Singapura.
Koordinator Kantor KKP wilayah kerja Batam dr Tiara Sesialia membenarkan atas pemasangan alat pemindai suhu tersebut.
Baca juga: Dilaporkan Hilang, Siswi SMK di Batam Ditemukan Jalan Bersama Teman Lelakinya
Namun begitu, dr Tiara mengatakan, kondisi Batam masih terbilang aman dan nihil temuan.
"Jangan cemas, Batam aman dan nihil temuan," kata dr Tiara, melalui telepon, Senin (13/5/2019).
Diakuinya, saat ini pihaknya baru memasang di Pelabuhan Ferry internasional Batam Centre, dan kedepan akan memasang di sejumlah Pelabuhan Ferry Internasional lainnya.
Sebab, untuk aktivitas keluar masuk penumpang yang terbilang padat, saat ini hanya Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, makanya diutamakan pelabuhan tersebut.
Dr Tiara menambahkan, dipasangnya alat itu di Pelabuban Ferry Internasional Batam Centre, karena di pelabuhan ini tidak memungkinkan petugas untuk memeriksan satu persatu penumpang yang masuk dan yang keluar.
Baca juga: Ombudsman: Bongkar-Pasang Kepala BP Batam Bikin Investasi Berantakan
"Dengan alat itu, mampu memindai suhu tubuh penumpang secara massal," ujar dr Tiara.
Untuk suhu tubuh manusia normal memiliki ambang batas sampai 37,5 derajat celcius. Maka, ketika seseorang memiliki suhu tubuh 38 derajat ke atas, alarm akan berbunyi.
Suhu tubuh di atas 38 derajat celsius sebagai salah satu gejala seseorang sedang dalam kondisi sakit. Salah satunya termasuk indikasi terjangkit virus cacar monyet.
"Namun, seperti saya katakan tadi, sampai saat ini di Batam masih aman dan nihil temuan," tegas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.