Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP Pasang 2 "Thermal Scanner" di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre

Kompas.com - 13/05/2019, 20:44 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com - Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Batam memasang 2 thermal scanner (pemindai suhu) di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau.

Hal ini dilakukan untuk membantu Dinas Kesehatan Kota Batam dalam menimalisir masuknya virus cacar monyet yang sedang hangat dibicarakan di Singapura.

Koordinator Kantor KKP wilayah kerja Batam dr Tiara Sesialia membenarkan atas pemasangan alat pemindai suhu tersebut.

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Siswi SMK di Batam Ditemukan Jalan Bersama Teman Lelakinya

Namun begitu, dr Tiara mengatakan, kondisi Batam masih terbilang aman dan nihil temuan.

"Jangan cemas, Batam aman dan nihil temuan," kata dr Tiara, melalui telepon, Senin (13/5/2019).

Diakuinya, saat ini pihaknya baru memasang di Pelabuhan Ferry internasional Batam Centre, dan kedepan akan memasang di sejumlah Pelabuhan Ferry Internasional lainnya.

Sebab, untuk aktivitas keluar masuk penumpang yang terbilang padat, saat ini hanya Pelabuhan Ferry Internasional Batam Centre, makanya diutamakan pelabuhan tersebut.

Dr Tiara menambahkan, dipasangnya alat itu di Pelabuban Ferry Internasional Batam Centre, karena di pelabuhan ini tidak memungkinkan petugas untuk memeriksan satu persatu penumpang yang masuk dan yang keluar.

Baca juga: Ombudsman: Bongkar-Pasang Kepala BP Batam Bikin Investasi Berantakan

"Dengan alat itu, mampu memindai suhu tubuh penumpang secara massal," ujar dr Tiara.

Untuk suhu tubuh manusia normal memiliki ambang batas sampai 37,5 derajat celcius. Maka, ketika seseorang memiliki suhu tubuh 38 derajat ke atas, alarm akan berbunyi. 

Suhu tubuh di atas 38 derajat celsius sebagai salah satu gejala seseorang sedang dalam kondisi sakit. Salah satunya termasuk indikasi terjangkit virus cacar monyet. 

"Namun, seperti saya katakan tadi, sampai saat ini di Batam masih aman dan nihil temuan," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com