Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Menurut dia, peristiwa kericuhan itu bermula saat massa pendukung tidak puas dengan hasil rapat pleno dan menuntut adanya penghitungan suara ulang.
Saksi dari Partai Golkar dan Partai Nasdem sempat meminta kepada KPU agar membuka C1 plano. Akan tetapi, KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) malah memperdebatkan aturan.
KPU Empat Lawang hanya bersedia membuka DA 1 dan enggan membuka C1 plano dengan alasan ada tahapan selanjutnya.
Tak hanya itu, DA 1 plano untuk PAN dan Partai Hanura penuh coretan putih sehingga massa pun semakin memanas.
Diketahui, suara tembakan yang terdengar dalam video merupakan suara tembakan peringatan yang dilakukan oleh petugas karena massa yang berkumpul tersebut melakukan pelemparan kepada polisi.
Baca juga: Rekapitulasi di Kabupaten Empat Lawang Ricuh, KPU Sumsel Ambil Alih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.